Harga TBS Sawit Jatuh, Asosiasi Petani Plasma Kelapa Sawit Indonesia Kirim Petisi ke Presiden Jokowi

- 29 Juni 2022, 08:11 WIB
Ilustrasi: Tumpukan TBS Kelapa Sawit
Ilustrasi: Tumpukan TBS Kelapa Sawit /instagram.com/sawit.ku

"Petani Sawit  mengalami kerugian sekitar Rp1.500.000 - 2.000.000 per ha per bulan. Sementara untuk kerugian petani sawit swadaya seluruh Indonesia dari bulan April-Juni ini sudah ada sekitar Rp50 triliun," tulis keterangan tersebut.

Surat itu juga menjelaskan tentang penumpukan CPO yang jumlahnya jutaan ton di pabrik kelapa sawit (PKS) yang belum bisa terjual akibat pemberlakuan kebijakan DMO dan DPO yang mempersulit ekspor CPO .

"APPKSI mendesak dan meminta Presiden Jokowi untuk turun tangan agar bisa mengembalikan harga TBS pada harga kewajaran sesuai harga CPO dunia dengan mencabut aturan DMO dan DPO."

Muhammadyah juga menuturkan harga TBS anjlok saat ini yang tinggal Rp 500 s/d 1000 per kilogram. Padahal kran ekspo sudah mulai dibuka.

Baca Juga: TikTok Dilarang di India, Ruhana Khanna 'Gangaa' Gunakan Reels Instagram Salurkan Hobi Menari dan Menyanyi

Penyebabnya, kata Muhammadyah, adalah Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 98/PMK.010/2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 39/PMK.010/2022 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar.

Dalam aturan tersebut minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) yang akan dikirim ke Luar negeri dikenakan pajak yang tinggi yakni 32,5 persen hingga 49,9 persen.

"Kami minta pemerintah sekarang mempercepat ekspor CPO, dipermudah agar harga TBS bisa cepat normal."

Menutup pernyataannya, APPKSI menyatakan akan melakukan aksi besar-besaran di Jakarta jika tuntutan mereka tidak ditindaklanjuti.

Baca Juga: Baca Manga Komik Tokyo Revengers Chapter 259 Bahasa Indonesia, Munculnya Taiju Shiba Beri Kejutan

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x