Harga TBS Sawit Jatuh, Asosiasi Petani Plasma Kelapa Sawit Indonesia Kirim Petisi ke Presiden Jokowi

- 29 Juni 2022, 08:11 WIB
Ilustrasi: Tumpukan TBS Kelapa Sawit
Ilustrasi: Tumpukan TBS Kelapa Sawit /instagram.com/sawit.ku

JURNAL MEDAN - Badan Pengurus Pusat Asosiasi Petani Plasma Kelapa Sawit Indonesia (APPKSI) menyampaikan surat petisi ke Presiden Jokowi.

Dalam surat petisi yang diterbitkan pada Selasa 28 Juni 2022, APPKSI mempertanyakan nasib mereka karena harga Tandan Buah Segar sawit (TBS) jatuh.

Disebutkan bahwa DMO (domestic market obligation) dan DPO (domestic price obligation) menjadi syarat perusahaan untuk mendapatkan persetujuan ekspor CPO dan turunannya dari Kementerian Perdagangan.

Baca Juga: Resep Asem asem Iga Sapi, Cocok Jadi Menu Spesial Keluarga di Idul Adha 2022

"Jadi biang kerok lambatnya ekspor CPO dan anjloknya harga buah tandan segar (TBS) sawit," demikian keterangan Ketua Umum APPKSI Muhammadyah yang diterima Jurnal Medan.

Surat petisi itu juga meminta pemerintah mencabut aturan DMO dan DPO akibat ketidakbecusan dalam tata kelola minyak goreng dan turunannya.

Akibatnya, nasib para petani plasma sawit makin tidak jelas dalam mencari nafkah di negara yang menjadi penghasil CPO terbesar didunia.

Surat petisi itu juga memberikan informasi  harga TBS petani terus menunjukkan penurunan drastis, dimana untuk periode II - Januari 2022, sawit umur 3 tahun Rp 2.471,25/Kg dan seterusnya... hingga sawit umur 25 tahun Rp 2.953,19/Kg.

Baca Juga: Joget Shopee COD Jadi Unggahan Reels IG Ronaldinho yang Pertama Saat di Indonesia

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x