Bea Keluar Ekspor CPO Jadi Beban Petani Sawit, Banyak yang Tak Bisa Panen karena Harga Anjlok

- 27 Juli 2022, 00:08 WIB
Banyak Petani Sawit yang Tak Bisa Panen karena Harga Anjlok
Banyak Petani Sawit yang Tak Bisa Panen karena Harga Anjlok /Instagram @petanisawitsukses

"Dan setelah pemerintah membuka kran ekspor CPO kembali setelah larangan ekspor dibuka, juga membuat penurunan harga CPO di dunia," tulisnya.

Tradingeconomics mencatat, harga CPO dunia pada perdagangan Selasa, 19 Juli 2022, pukul 14.37 WIB turun ke MYR 3.858 per ton, setelah sempat menguat ke atas MYR 3.950 pada 18 Juli 2022.

Akhir pekan lalu, harga CPO sempat sentuh level terendah setahun ke kisaran MYR 3.500 per ton.

"Bea keluar ekspor CPO harus dicabut karena membebani harga TBS petani," tegas dia.

Baca Juga: Belum Ditetapkan Pemerintah, Kapan 1 Muharram 1444 Hijriah atau Tahun Baru Islam 2022? Simak Jawabannya Disini

Saat ini harga CPO dikisaran 1185 US Dollar/Metrik Ton dan dibebani bea ekspor sebesar 288 US dollar/metrik ton atau bea ekspor CPO dikenakan sebesar 24,4 persen dari harga.

"Importir tentu saja tidak mau dibebani bea ekspor dan bea keluar ekspor ditanggung eksportir CPO," jelasnya.

Dan oleh PKS 24,4 persen bea keluar ekspor CPO dibebankan pada harga TBS petani oleh perusahaan pabrik kelapa sawit.

Jadi, kata dia, walau Levy atau pungutan ekspor CPO yang selama ini untuk mensubsidi oligarki industri biodiesel sementara petani tidak pernah menikmati dan pungutan ekspor CPO sudah 0 persen hingga bulan Agustus.

Baca Juga: Cerita Horor Kisah Nyata, Sedang Asik Pacaran Sejoli di Pekalongan Dikagetkan Kepala Buntung

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x