Gojek Blokir Area Rawan, Pesanan di Daerah dan Waktu Tertentu Tak Bisa Dilakukan Karena Mengancam Mitra Driver

- 29 Oktober 2022, 18:45 WIB
Gojek blokir daerah rawan yang mengancam keselamatan mitra driver hingga wilayah yang banyak pelanggan namun kerap tak membayar sesuai harga seperti Kampung Bahari di Jakarta Utara
Gojek blokir daerah rawan yang mengancam keselamatan mitra driver hingga wilayah yang banyak pelanggan namun kerap tak membayar sesuai harga seperti Kampung Bahari di Jakarta Utara /unsplash/@afifkusuma

JURNAL MEDAN - Gojek mem-blokir pesanan yang berasal dari daerah rawan maupun mengancam keamanan dan pemasukan mitra driver.

Dengan aturan blokir ini, pelanggan Gojek di beberapa daerah tidak bisa melakukan pesanan, misalnya, dalam waktu-waktu tertentu.

VP Corporate Affairs Gojek Teuku Parvinanda mengatakan pemblokiran ini dilakukan setelah mendapatkan laporan dari para driver.

Baca Juga: Jadwal PPPK 2022 Mulai Pengumuman Pembukaan Seleksi Hingga Usul Penetapan NI PPPK

Di daerah tertentu, para mitra terkadang merugi karena kerap tidak dibayar sesuai harga yang tertera di aplikasi.

Itu belum termasuk ancaman keamanan jika mitra driver mengantar pelanggan di malam hari.

Sejauh ini Gojek telah mengimbau kepada para mitra pengemudi untuk berhati-hati menerima pesanan di wilayah rawan.

Misalnya, ada laporan bahwa penumpang dari Kampung Bahari, Jakarta Utara, diduga sering tidak membayar sesuai tarif. Kejadian ini bukan sekali dua kali, tetapi sering.

Baca Juga: Profil Reza Dwi Setyawan Pembuat Google Doodle Tempe Mendoan, asal Semarang, Lengkap Instagram

"Keamanan dan keselamatan mitra driver selalu menjadi prioritas Gojek," kata Teuku Parvinanda dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 29 Oktober 2022.

Imbauan Gojek terhadap mitra driver bertujuan sebagai pengingat. Bahwa para mitra harus selalu menjaga keamanan dan keselamatan saat menjalankan order.

"Terutama di titik-titik dan waktu-waktu yang dianggap rawan," ujar Parvinanda.

Gojek sendiri telah mengembangkan aspek keamanan dan keselamatan mitra melalui berbagai hal. 

Baca Juga: Gojek Down, Isi Saldo Gopay Tak Masuk, Pesan Makanan Sulit Hingga Aplikasi Tidak Bisa Dibuka

Misalnya, inovasi tombol darurat di aplikasi, pengadaan ambulans, tim satuan tugas yang selalu bersiaga untuk keadaan darurat, pelatihan berkendara bagi pengemudi atau mitra.

"Hingga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk dapat senantiasa menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi mitra dalam bekerja," jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Erlin Tang Jaya mengungkapkan mengenai jam malam untuk daerah tertentu bagi mitra driver.

"Sebenarnya permasalahan Gojek dengan warga di sekitar ini yang saya tahu, ketika ada pesanan barang di wilayah Kampung Bahari tersebut, Gojeknya mengantar tapi tidak dibayar," kata Erlin dilansir Antara, Jumat, 28 Oktober 2022.

Baca Juga: Kabar Gembira! Ojol Grab, Gojek dan PKL Cukup Bayar Rp16 Ribu untuk Bisa Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Kepolisian telah berkoordinasi dengan Gojek untuk menindaklanjuti persoalan ini sehingga pembatasan jam operasional di wilayah itu mulai pukul 21.00 WIB sampai 05.00 WIB.

"Bukan melarang, tapi membatasi para Gojek ini untuk masuk ke area tersebut," tutur Erlin.

Sekjen Perkumpulan Armada Sewa Indonesia (PAS Indonesia) Wiwit Sudarsono mengatakan pihaknya menerima informasi bahwa pemblokiran daerah rawan oleh Gojek diberitahukan melalui aplikasi.

"Di jam 21 (malam) - 5 (pagi), ojol yang ada di Kampung Bahari tidak akan mendapatkan order dan masyarakatnya tidak bisa melakukan order atau istilahnya blocking area," kata Wiwit kepada wartawan, Sabtu, 29 Oktober 2022.

Baca Juga: AWS Gandeng Anak Usaha Gojek, Garap Ribuan UMKM untuk Mengadopsi Teknologi Cloud

Sampai kapan pemblokiran daerah tertentu seperti Kampung Bahari berlangsung tidak diketahui, tetapi pembatasan operasional Gojek ini tentu menjadi peringatan.***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x