JURNAL MEDAN - Sinopsis Drama Korea (Drakor) Tunnel episode 3, Jumat 17 September 2021 di NET TV menceritakan penemuan korban kelima di tahun 2016 yang menjawab alasan Park Kwang Ho terdampar ke masa depan.
Park Kwang Ho menyadari kalau korban dengan tanda titik lima pada tahun 1986 selamat sehingga Park Kwang Ho tidak menemukannya saat itu.
Korban kelima pembunuhan berantai ini kemudian ditemukan dimasa depan yang menjadi alasan Park Kwang Ho mengalami time travel dan sampai dimasa depan. 30 tahun dari masa pengejaran pelaku pembunuhan berantai di sebuah terowongan.
Sebelumnya, pada tahun 1986 pelaku pembunuhan berantai sedang menaniaya korbanya di sebuah terowongan. Pelaku mengikat kaki dan tangan korban sehingga tidak bisa lagi bergerak. Pelaku juga membuat tanda titik ditumit korban sebanyak lima titik.
Pelaku memeriksa kondisi korban dan meyakini korban tidak lagi bernafas. Pelaku tersebut lantas pergi meninggalkan korban dengan kondisi terikat.
Setelah beberapa saat pelaku pergi, korban membuka matanya. Ternyata korban masih hidup dan hanya berpura-pura mati agar selamat. Hal inilah yang menjadi alasan Park Kwang Ho tidak menemukan si korban dulunya.
Baca Juga: Profil Ustaz Arrazy Hasyim, Ulama Muda Asal Sumbar yang Viral. Sebut dr Zakir Naik Bukan Ahli Agama
Kembali ke tahun 2016, Park Kwang Ho yang ikut menyisiri penemuan mayat di gunung sepertinya masih mikir keras dengan keadaannya saat ini.
Park Kwang Ho berada di masa depan yang jauh berbeda dan membuatnya harus menyesuaikan diri terutama dengan teknologi yang digunakan oleh kepolisian.
Park Kwang Ho juga masih menyimpan tanda tanya besar dibenaknya tentang Park Kwang Ho 88. Dia merasa kalau Park Kwang Ho yang lahir 1988 yang membawanya ke masa depan. Park Kwang Ho juga bertanya-tanya kemana perginya Park Kwang Ho 88.
Saat akan meninggalkan lokasi, Park Kwang Ho tidak sengaja melihat tanda lima titik di tumit korban.
Pikiran Park Kwang Ho terlempar ke 30 tahun yang lalu dimana ada satu korban pembunuhan berantai yang belum ditemukannya. Sementara itu, tanda titik sudah sampai diurutan enam titik.
Sementara itu, Kwak Tae Hee menghirup udara disekitar mayat dan menyimpulkan bahwa mayat tersebut sudah terkubur 1 bulan.
Park Kwang Ho yang mendengarnya terkejut karena mayat itu tidak terkubur 30 tahun melainkan 1 bulan.
Pada situasi inilah Park Kwang Ho menyadari alasan dia terdampar ke masa depan karena harus menyelesaikan kasus 30 tahun lalu dan korban selamat waktu itu sehingga dia tidak menemukannya.
Park Kwang Ho seperti mendapatkan harapan yang besar untuk kembali. Dia hanya perlu menyelesaikan kasus pembunuhan berantai ini.
Kim Sun Jae dan Park Kwang Ho pergi menemui dokter forensik yang bernama Dr Mok. Menurut analisa Dr Mok, potongan kaki itu sudah terkubur 30 hari.
Karena rendahnya temperatur, potongan kaki itu terdekomposisi dengan lambat. Tinggi korban antara 160 sampai 165 cm, ukuran kaki 230, dan korban adalah seorang wanita.
Mendengar paparan Dr Mok, Park Kwang Ho tersenyum bangga ke Kim Sung Jae karena dugaannya benar. Kim Sun Jae yang dari awal tidak percaya dengan dugaan Park Kwan Ho hanya cuek saja.
Kim Sun Jae lalu menanyakan benda apa yang digunakan oleh pembunuh untuk memotong kaki korban tersebut.
Menurut Dr Mok, kaki tersebut dipotong dengan sangat rapi. Dr Mok menduga pelaku menggunakan gergaji mesin atau bandsaw karena tulang dibagian betis sangat kuat dan hanya benda semacam itu yang bisa memotong dengan rapi.
Setelah mendengar paparan Dr Mok, Kim Sun Jae menemukan cara agar pencarian pelaku diperkecil pada pekerja yang menggunakan mesin seperti tukang taman, tukang kayu atau konstruksi.
Dr Mok juga menyarankan untuk menyelidiki DNA. Jika cocok dengan orang hilang, maka mereka bisa menemukan korban.
Park Kwang Ho sangat takjub dengan Dr Mok. Lalu dia bertanya tentang tanda lima titik di tumit korban. Tapi Dr Mok tidak mengetahuinya.
Dr Mok penasaran dengan Park Kwang Ho dan menanyakan apa ada hal lain yang diketahui Park Kwang Ho. Tapi Kim Sun Jae langsung menghentikan percakapan mereka dan menyuruh Park Kwang Ho untuk keluar.
Baca Juga: Sering Marah pada Kinanti, Penggemar Terpaksa Menikahi Tuan Muda Kirim Surat Terbuka ke Abhimana
Park Kwang Ho yang masih meyakini data 30 tahun lalu pergi berkeliling di lingkungan sekitar. Dia menanyai orang-orang yang berumuran 40 sampai 50 tahun.
Park Kwang Ho sampai disebuah motel. Dia menanyakan kepada pemilik motel tersebut, tetapi tidak membuahkan hasil.
Park Kwang Ho lalu berbicara kepada Ji Hoon , sopir yang menemaninya berkeliling. Ji Hoon menduga kalau orang yang dicari Park Kwang Ho mingkin sudah menganti identitasnya.
Park Kwang Ho lalu berpikiran mungkin saja korban menganti identitasnya untuk menghindari pelaku pembunuhan berantai yang menganiayanya dulu.
Penasaran dengan kisah selanjutnya? Kamu bisa menyaksikannya setiap hari di NET TV pukul 19.00 WIB. ***