Sering Dijuluki 'Jenderal Baliho' Terkait Aksi Habib Rizieq Shihab, KSAD Dudung: Mendidih Darah Saya, Panas!

30 November 2021, 16:19 WIB
Sering Dijuluki 'Jenderal Baliho' Terkait Aksi Habib Rizieq Shihab, KSAD Dudung: Mendidih Darah Saya, Panas Sudah! /

JURNAL MEDAN - Kepala Staf TNI AD (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman, buka suara terkait julukan Jenderal Nekad dan Jenderal Baliho yang disematkan terhadapnya oleh sejumlah pihak.

Disebut sebagai jenderal baliho, karena KSAD Dudung rajin menurunkan baliho Habib Rizieq Shihab dan Front Pembela Islam (FPI).

Melalui kanal YouTube Deddy Corbuzier pada 30 November 2021, KSAD Dudung menceritakan asal mulai dirinya dijuluki Jenderal Baliho.

Hal itu bermula ketika KSAD Dudung pergi ke kodam jaya dan di sana dia melihat baliho bergelimpangan.

Baca Juga: PWNU Sumut: Muktamar ke 34 NU Bukan Sekedar Cari Ketum, Namun Persidapan Menuju Satu Abad

Kemudian yang memicu reaksinya, tulisan dari baliho tersebut bernada-nada jihad, tentang akhlak, hingga disembah-sembah.

"Ya begitulah, kalau menurut saya kemaren itu saya masuk ke kodam jaya. Saya lihat baliho bergelimpangan, udah gitu nada-nadanya kok seruan jihad, akhlak lah. Kemudian disembah-sembah," kata KSAD Dudung.

Di sini KSAD Dudung memperlajari situasi yang ada, hingga semua video-video sebelumnya yang dilakukan Habib Rizieq Shihab, saat menjelekkan nama presiden.

"Saya pelajar apa ini. Kemudian saya pelajari juga video-video sebelumnya. Apa yang dilakukan Habib Rizieq Shihab itu. Saya lihat, kok berani sekali dia mengatakan pimpinan kita, Presiden kita dengan kata-kata tidak bagus, sebagai warga negara," kata KSAD Dudung.

Baca Juga: Viral! Video Aksi Bakar Diri Pengungsi Afghanistan di depan Kantor UNCHR, Begini Kronologinya

Dia juga mengaku mendidih saat mendengar Habib Rizieq Shihab mengganti nama Presiden dengan tidak benar.

"(Habib Rizieq Shihab) ganti nama Presiden kita ini dengan ridak benar. Mendidih darah saya kayak gitu tuh. Panas sudah," kata KSAD Dudung.

Oleh sebab itu, bersama dengan pihak kepolisian, Pol PP, dan kapolda menyampaikan kepada gubernur bahwa baliho tersebut memang sudah meresahkan.

"Akhirnya Polisi, Kapolda saat itu, saya, dengan Pol PP, kita sesuai prosedur. Kapolda juga menyampaikan ke Gubernur kalau memang sudah meresahkan. Akhirnya Pol PP, Polisi, dibantu TNI untuk menertibkan itu," ujar KSAD Dudung.

Baca Juga: Titus Bonai Sebut PSMS Medan Siap 100 Persen Hadapi Sriwijaya FC, Ansyari Lubis: Kita Belum Pikirkan 8 Besar

Kemudian, KSAD Dudung juga mengaku jika Pol PP sudah ketakutan didatangi oleh FPI dengan membawa parang dan segala macam. Sehingga semuanya harus ditertibkan.***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler