JURNAL MEDAN - Sinopsis Alone film horor Thailand yang tayang malam ini di ANTV menceritakan dua orang saudara kembar yang terjebak cinta segitiga.
Alone adalah sebuah film horor Thailand 2007 yang disutradarai oleh Banjong Pisanthanakun dan Parkpoom Wongpoom.
Film Alone dibintangi oleh penyanyi pop Thai-Jerman Marsha Wattanapanich.
Berikut sinopsis Alone, film horor Thailand:
Terlahir dengan kondisi kembar siam tidaklah mudah dijalani.
Meskipun kondisi ini menjadikan dua saudara kembar mau tidak mau harus saling kompak.
Namun ketika mencintai orang yang sama, kondisi ini mungkin akan terasa lebih sulit.
Begitulah kisah yang ada dalam film horror Thailand berjudul Alone. Kisah cinta segitiga membuat hidup mereka berakhir dengan masalah.
Baca Juga: CERITA HOROR MENCEKAM, Mandi Tengah Malam di Curug, Pemuda Ini Bertemu Kuntilanak
Pim dan Ploy terlahir dengan kondisi dempet di bagian perut.
Ploy digambarkan sebagai sosok yang memiliki kesehatan lebih lemah dibandingkan dengan Pim.
Ploy harus mengonsumsi obat-obatan dan memakai kacamata. Meski begitu, Pim sangat menyayangi Ploy.
Di satu sisi walaupun Ploy terbilang lemah dari segi kesehatan, namun ia punya sifat lebih berani daripada Pim.
Baca Juga: Pulang Lembur Malah Naik Bus Hantu, Inilah Cerita Horor dari Seorang Pegawai Swasta
Saudara kembar siam ini pun beranjak remaja. Kondisi kesehatan Ploy masih tetap lemah seperti dulu.
Oleh sebab itulah Ploy harus dirawat di rumah sakit. Pim yang sehat harus ikut dirawat karena fisik mereka menyatu.
Suatu hari keduanya bertemu dengan seorang pria bernama Vee yang juga dirawat di rumah sakit karena penyakit diabetes.
Vee dan Pim ternyata saling menyukai. Lebih rumitnya, Ploy pun juga menyukai Vee. Cinta segitiga pun tumbuh di antara mereka.
Lambat laun Ploy menyadari bahwa Vee menyukai Pim, bukan dirinya.
Hal ini terlihat dari sikap Vee terhadap Pim yang begitu manis dan perhatian seperti saat Vee memberikan Pim sebuah kalung.
Vee harus meninggalkan rumah sakit karena sesi pengobatan sudah selesai.
Saat ingin pamitan, Vee memanggil Pim dari jendela.
Ploy yang tidak senang dengan cinta antara Pim dan Vee pun tidak mengizinkan Pim untuk bergerak dari tempat tidur.
Vee menitipkan sebuah lukisan untuk Pim lewat seorang perawat.
Lukisan tersebut bergambar sosok Pim sedang duduk dan tanpa ada Ploy di sampingnya.
Ploy yang sakit hati pun merobek lukisan tersebut hingga pertengkaran keduanya pun pecah.
Pim pun ingin menjalani operasi pemisahan tubuh. Sayangnya, kondisi Ploy yang lemah membuatnya harus kehilangan nyawa.***