JURNAL MEDAN - Dua peserta tereliminasi dari MasterChef Indonesia Season 10 Minggu 5 Februari 2023, ini alasan hidangan mereka dianggap terburuk oleh Chef Arnold.
Sen dan Vivi menjadi salah satu peserta MasterChef Indonesia Season 10 yang mengikuti pressure test.
Awalnya 8 peserta diminta masuk pressure test dan mendapat challenge head to head.
Di sini para juri akan menentukan bahan yang akan diolah adalah daging.
Bagi yang memiliki rasa masakan lebih enak maka bisa lolos ke tempat aman.
Dan masakannya kurang enak, kembali berlomba di pressure test.
Setelah melalui dua babak pressure test, Vivi dan Sen akhirnya gagal dan tereliminasi di MasterChef Indonesia.
Vivi yang saat itu menyajikan hidangan kerang dengan kuah bumbu merah gagal mengeksekusi dengan baik.
Kuah kerangnya terasa sangat kuat dan amis lantaran air rebusan tidak dibuang.
Lalu acar bayam yang menjadi kondimen tambahan juga terasa sangat asin.
Berikut hasil penilaian untuk hidangan peserta:
1. Sen membut risoto lobster
Chef Arnold menilai tingkat kematangan lobster yang pas. Namun rasa dan aroma dari kepala lobsternya masih terasa.
Baca Juga: Beredar Informasi di Medsos, Jokowi Deklarasi Tiga Periode, Begini Cek Fakta-nya
Intinya hidangan Sen terlalu monoton karena rasanya terlalu berat.
2. Amanda membuat rice bowl cumi-cumi
"Tambahin kemangi dan lemon juga bisa," kata Chef Arnold.
Kata Chef Renatta hidangan Amanda kurang kondimen dan tidak ada rasa yang wah.
3. Ravi membuat hidangan udang
Baca Juga: SERU! Kejar-kejaran di Puncak Klasemen Liga 1, Persib Gusur Persija Lagi Usai Gasak PSS Sleman
"Komposisinya pas," kata Chef Renatta.
Dan Chef Renatta meminta ada tambahan kondimen seperti sayuran atau hiasan tomat.
"Tingkat kematangannya masih oke dan rasa udangnya bagus," kata Chef Juna.
4. Vivi membuat hidangan kerang dan tofu
Para juri menilai hidangan Vivi sangat buruk karena rasa kuah kerangnya tidak enak.
Terakhir juri mengumumkan Vivi harus pulang lantaran melakukan kesalahan besar di hidangan kerangnya.
Juri menilai kuah kerang tidak enak karena tidak direbus dengan benar.
Kemudian Sen juga tereliminasi karena rasa risotonya yang mononton.***