Semua orang berusaha menyimbunyikan kesedihan dari Reyyan, lalu Zehra dan Miran keluar dari kamar Reyyan.
Miran mengatakan kepada Mahfudz "Setelah sekian lama aku dan Reyyan berjuang tetapi apa yang terjadi, sekarang kami malah tersesat,".
Mahfudz menenangkan Miran dan mengatakan "Kebohongan yang kita ceritakan kepada Reyyan agar kondisinya tidak memburuk, kita tidak perlu meminta maaf,".
Miran lalu ingat saat dokter memperingatkannya jika Reyyan merasa sedih dan stres maka dapat menyebabkan kondisinya memburuk.
Miran lalu mengajak Reyyan untuk pulan ke rumahnya. Reyyan mengatakan kepada Miran "Aku melihat kesedihan di matamu, apaka kamu cemburu pada Umut, kamu jangan takut, kamu adalah bayi pertamaku dan Umut yang kedua,".
Miran tidak dapat menyembunyikan kematian Hazar dari Reyyan. Ia akhirnya memberitahu Reyyan kalau ayah mereka telah meninggal.
Reyyan pun terkejut mendengarnya. Ia teringat kenangannya bersama Hazar. Reyyan mengatakan "Kamu adalah ayahku, dan akan bersamaku apapun yang terjadi,".
Reyyan lalu berdiri di depan rumah Sadoglu dan melihat sepatu Hazar di depan pintu. Reyyan memanggil manggil ayahnya. Esma lalu mengatakan kepada Reyyan kalau ayahnya sudah tiada.