Disaat itu juga, Deddy Corbuzier menuturkan, dirinya langsung mendapatkan perawatan penyembuhan secara intensif.
"Disaat itu saya nggak boleh pulang, dokter saya bilang, saya kerjanya agresif, saya di masukin obat disaat itu juga," ungkap Deddy Corbuzier.
"Akhirnya saya masuklah ke rumah sakit. Dan kondisi saat itu panas, demam, badan sakit semua dan kecewa. Sangat kecewa, karena saya tidak menyangka, orang seperti saya bisa seperti itu," sambungnya.
Lebih lanjut, Deddy Corbuzier sempat menyalahkan dirinya sendiri, karena meski hidup sudah sehat tetapi masih bisa terkena Covid-19 hingga ke fase Badai Sitokin.
"Dengan semua yang saya lakukan , saya kecewa. Dan Badai Sitokin ini adalah masa kritis, dimana hidup atau mati. Itu, kenapa saya harus hilang saat itu, karena CT Thorak," tutup Deddy Corbuzier.***