Saat itu ada seseorang datang yang tidak setuju dengan Anandhi dan mengatakan kepada pers.
"Ini sudah menjadi tradisi di semua masyarakat dari jaman dahulu kala, bagaimana mungkin kita bisa menghapus semua ini," tutur orang tersebut.
Dia terus mengungkapkan semua argumennya untuk menolak Anandhi untuk menghapus perjodohan anak.
Anandhi tampak marah mendengar perkataan orang tersebut. Dan dia berbicara dengan lantang.
"Kau berbicara tanpa mengetahui rasa sakit, dan sakit hari seorang anak-anak perempuan dan laki-laki mengalami penderitaan atas keinginan orang tua mereka," sontak Anandhi.
Orang tersebut pun terus menentang Anandhi.
"Kau tidak tahu semua ini dan tidak tahu apa-apa," ucap orang tersebut.
Namun Anandhi marah kepada orang itu dan menjelaskan bahwa dia adalah korban dari penikahan anak-anak.
Seorang anak sangat menderita ketika kebahagiaan anak-anak direnggut oleh orang tua mereka. Seharusnya di masa seperti itu anak-anak masih membutuhkan kasih sayang orang tuanya.