Anandi masuk ke dalam kamar dan dia melihat ibunya tidur di ranjang dengan kondisi yang sangat lemah.
Di sana Bhakwati membelai wajah Anandi. Dia sangat merindukan putrinya tersebut dengan air mata berlinang.
Anandi merasa terpukul melihat kondisi Ibunya yang sangat parah. Lalu dia menawarkan akan membawa ke rumah sakit.
"Ibu, kenapa kau bisa seperti ini. Lebih baik kit segera berobat ke rumah sakit di kota," kata Anandi.
Namun Bhakwati menolak karena sisa waktunya sudah diambang kematian.
Bhakwati mengatakan dirinya sudah tidak kuat lagi pergi ke rumah sakit atau melakukan pengobatan apa pun.
Tiba-tiba Bhakwati meminta suatu permintaan kepada Anandi. Dia ingin Anandi mengabulkannya.
"Anandi, apakah ibu bisa meminta suatu permintaan darimu," kata Bhakwati.