Di sisi lain, Bi Jumi dan Eyang Martha sedang mengintip dari balik pohon. Mereka ingin tahu apa yang diperdebatkan Kinanti dan Abhimana.
Karena posisi terlalu jauh, mereka tidak mendengar suara Kinanti dan Abhimana.
"Apa sih yang mereka katakan, saya jadi ngak kedengaran," kata Eyang Martha.
"Sama Eyang, saya juga ngak dengar. Apa sebaiknya kita lebih dekat ke sana lagi," kata Bi Jumi.
Namun Eyang Martha malah ketok Bi Jumi pakai tongkatnya karena memberi ide buruk.
"Kamu itu, masih muda tapi kupingnya udah budek. Kalau makin dekat, ketahuan dong kita nguping," kata Eyang Martha.***