Menurut Dinda, keberagaman seksual masih merupakan hal yang tabu di Indonesia sehingga banyak timbul pertanyaan.
"Karena lu gak pernah ngerasain gimana rasanya jadi gw," ujar Dinda.
Sebelumnya, Dinda mengaku mengalami berbagai perlakuan buruk sejak kecil seperti orangtua yang main tangan.
Kemudian ia juga kerap dibully teman-teman sekolah hingga menjadi pergunjingan masyarakat sekitar rumah.
"SD, SMP, SMA bully tuh!.. Sampai sekarang di media sosial juga bully itu masih ada komentar-komentar," ujarnya.
Tato Penyelamat
Terkait pengakuan tentang tato di bagian atas payudara, Dinda Syarif mengakui kerap menjadi perhatian para cowok yang melihat sosok fisiknya.
"Awalnya tato ini cuma iseng aja dan gw memang pengen," ujarnya kepada Deddy Corbuzier.
Dinda kemudian menuturkan bahwa dirinya sebagai seorang transgender memang kerap memakai pakaian seksi seperti tangtop atau malahan kemben.