Ia berencana untuk keluar dari rumah susun tersebut dan mulai kehidupan mandiri.
Bapak sempat menentang ide untuk jangan keluar dari rumah susun tersebut.
Menurutnya, berada di rumah susun tersebut jauh lebih aman dari berada di rumah sendirian.
Namun jelang keberangkatan tepat beberapa jam sebelum badai, sebuah insiden terjadi.
Baca Juga: Pulang Lembur Malah Naik Bus Hantu, Inilah Cerita Horor dari Seorang Pegawai Swasta
Elevator rumah susun tersebut jatuh dan menyebabkan sejumlah korban jiwa.
Kondisi badai pun membuat pemakaman jenazah menjadi tertunda.
Sehingga, jenazah korban kecelakaan tersebut harus disemayamkan terlebih dahulu di rumah susun itu.
Keputusan itu bertepatan dengan sebagian besar penghuni yang telah meninggalkan rumah susun karena tak ingin terjebak badai.