Network
Baca Juga: Anies Baswedan: Insya Allah PKS dan Demokrat Merapat
Sayangnya, Ray setelah itu amnesia dan terbangun di laboratorium Rising Spirit Technologies (RST).
RST sebuah perusahaan di Kuala Lumpur yang mengkhususkan diri dalam peningkatan sibernetik personel militer AS yang cacat.
CEO dan ilmuwan utama Dr. Emil Harting (Guy Pearce) memberi tahu Ray bahwa dia adalah subjek manusia pertama yang berhasil dalam Bloodshot.
Bloodshot merupakan program membangkitkan dan menyembuhkannya melalui injeksi teknologi nanit eksperimental yang sekarang menggantikan seluruh aliran darahnya.
Baca Juga: Lafaz Doa Setelah Membaca Surat Yasin, Tulisan Arab dan Latin Indonesia
Teknologi tersebut meningkatkan kekuatannya dan menyembuhkan luka-lukanya.
Tetapi nanites perlu diganti dan diisi ulang secara teratur atau dia akhirnya akan menyerah pada kerusakan dan mati lagi.
Dia diperkenalkan kepada pasien Dr. Harting lainnya, termasuk mantan penyelam Angkatan Laut AS KT (Eiza Gonzale), mantan Ranger Angkatan Darat AS Marcus Tibbs (Alex Hernandez), dan mantan Navy SEAL Jimmy Dalton (Sam Heughan).
Meski terlihat sama, namun Ray sesungguhnya memiliki ingatan baru mengenai kehidupan lamanya, termasuk kematian Gina akibat settingan Harting.
