Riddhima mengatakan tidak menunggu siapa pun, dia sudah terlambat. Dia lebih sakit dari Vansh yang tidak pantas menjadi seorang ayah.
Vansh dengan marah memegang bahu Riddhima. Sedangkan Riddhima memperhatikan bahwa bayangan itu pergi.
Vansh melepaskannya dan kehilangan kesadaran. Riddhima mengelus rambutnya dan berkata dia senang dia mengalahkan ketakutannya. Vans bertekad untuk mengungkap pelakunya.
Anupriya bertemu dengan pria sarung tangan merah dan mengatakan bahwa semuanya berjalan sesuai rencana mereka.
Baca Juga: 42 Link Twibbon Ucapan Hari Guru Nasioanal 2022, Pilihan Desan Bingkai Terbaru dan Font Menarik
Jarak kematian anak yang dibawa antara Riddhima dan Vansh tidak akan pernah bisa dihilangkan.
Dia ingat bagaimana dia mendengar percakapan Riddhima dan Vansh. Dia lebih jauh mengatakan bahwa Riddhima merebut segalanya darinya dan dia merasa damai melihatnya kesakitan.
Mereka merayakan kemenangan mereka dengan bersulang. Saat Pria itu akan pergi Anupriya menodongkan pistol ke arahnya dan mengatakan bahwa dia mengetahui semua rahasianya sehingga dia tidak dapat mengambil risiko apa pun dengan membiarkannya hidup.
Pria itu mendorongnya ke bawah dan menuangkan minyak tanah ke tubuhnya dan menyalakan korek api. Anupriya berteriak tanpa menutup matanya.