Rupanya saat itu ibu hendak masuk ke kamar dan melihat Novia sedang senyum-senyum sendiri memegang foto Jeffri.
Di sini Ibu mulai curiga jika purtrinya mungkin menyukai Jeffri.
"Apakah Novia benar-benar menyukai Nak Jeffri?" Tanya ibu dalam hati.
Singkat cerita, Ibu pun menceritakan hal ini kepada Bapak dan mendiskusikan apa yang terbaik.
Di sana bapak mulai berani memikirkan masa depan Novia. Dia pun menghubungi Jefri.
"Halo Nak Jeffri, kapan ya Nak Jeffri ada waktu bertemu saya?" Tanya Bapak.
Mendengar hal ini tentu Jeffri menjadi sangat gugup karena dia yakin orang tua Novia menginginkan kepastian.
Akan tetapi sementara ini hubungannya dengan Novia sedang mengalami dilema.