Dutta sendiri mencari siapa yang telah melempar kapal mainan tersebut.
Sethji dan Anay mencari kapal mainan itu, Kala memberitahu Anay bahwa kapal mainannya ada pada Dutta.
Anay pun mengambilnya dan setelah itu Kala merebut kapal mainan itu dari Anay.
Nakku berteriak meminta pertolongan, dia berniat berlari ke arah mobil tapi orang menghentikannya agar tidak mendekat ke lokasi bom.
Supriya berbicara pada Ravi dengan perasaan gembira. Nakku sendiri terduduk dengan lemas.
Kala menelpon Ravi dan memberitau kabar gembira tersebut, mereka merasa senang karena rencananya berhasil.
Ravi kemudian berlari dengan Supriya dan tanpa sengaja remote untuk meledakkan mobil terjatuh dan tertinggal disana. Baji berbicara kemudian mengajak Dutta duduk di mandap.***