Network
JURNAL MEDAN - Sinopsis Nakusha 15 Februari 2023 di ANTV menceritakan demi persahabatan, Dutta rela bernyanyi di hadapan Baaji dan keluarganya.
Serial Nakusha kali ini diawali, ketika roop dan Leela berdiri dan mulai menari di lagu Dolare dola dari Devdas.
Semua orang terus melihat mereka dengan senyum, sementara Dutta melihat dengan sangat seksama.
Suds bersiul dan bertepuk tangan selama pertunjukan. Leela dan Roops berdiri di sebelah ibu, Kala, dan Suds.
Baca Juga: Heboh Rakornas Partai Ummat, Pelecehan Seksual Jurnalis Perempuan Hingga Tas dan Ponsel Hilang
Permainan dimulai lagi dan bantal kali ini didapat oleh Kishore. Semua orang memuji Kishore.
Kishore : Baiklah sekarang kamu sudah memujiku, jadi aku harus melakukan sesuatu.
Kishore mulai membaca sebuah puisi dari buku Anay.
Semua tersenyum dan bertepuk tangan. Kishore meninggalkan permainan dan Baaji berlari ke tempat Kishore, di sebelah Dutta dan mulai bermain.
Bantal berhenti pada Madhu kali ini.
Baaji : Hei, bantalnya jatuh pada gadis London.
Madhu : Aku akan bermain gitar.
Madhu memainkan lagu Yeh Dooriyan.
Semua orang bertepuk tangan dan Suds meminta Madhu untuk datang kepada mereka.
Madhu berjalan dan berdiri di samping saudara perempuan.
Permainan dimulai sekali lagi. Dutta, Nakku dan Baaji mulai memainkan permainan.
Dutta duduk dengan kepala tertunduk. Baaji agak kaget melihat dirinya terjebak.
Madhu : Beritahu kami, maukah kamu bernyanyi atau menari?
Sud : Oyeee, dia akan bernyanyi, bukankah begitu Baaji?
Dutta menatap Baaji seolah-olah dia sedang menunggu untuk melihat apa yang sedang dilakukan temannya.
Baaji agak sedih terus melihat Suds. Suds terus mengejek dan Baaji tersenyum tak berdaya dan melihat Dutta.
Baaji: Aku merasa ingin menari, tapi aku akan bernyanyi hari ini untuk kakak.
Dutta dan Nakku melihat Baaji. Lalu Dutta dan Baaji duduk berdampingan. Baaji mulai bernyanyi lagu dan Ibu duduk sedih.
Dutta agak terbebani tapi tidak bisa mencurahkan perasaannya. Dia berpaling dari temannya yang berusaha menyapu emosi yang melonjak.
Nakku dan Madhu melihat dengan sedih. Baaji dengan melihat ke bawah terus bernyanyi.
Dia kemudian menyeka air matanya dan bernyanyi dengan senyuman tak berdaya.
Dutta mendesah dan melihat ke arah Baaji. Dan Baaji menatap Dutta yang berpaling lagi.
Baaji terus bernyanyi, Dutta duduk dengan kepala tertunduk seolah dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menangis.
Baca Juga: Preview dan Prediksi 16 Besar Liga Champions PSG vs Bayern Munich, Live di SCTV dan Vidio
Baaji dengan mata berkaca-kaca, melanjutkan dan melihat ke arah Dutta.
Dutta menahan air matanya dan terus berpaling. Baaji menyeka air matanya menandakan kalau dia sudah selesai, dan bergerak menjauh dari sana.
Dutta melihat Baaji berjalan pergi dan duduk sedih dengan kaki dan tangan terlipat.
Permainan dimulai lagi antara Nakku dan Dutta. Akhirnya sesudah beberapa putaran musik berhenti di Dutta.
Baca Juga: Mengharukan, Kisah Sepupu Dapat Salam Perpisahan dari Eril Usai Dinyatakan Meninggal Dunia
Semua tersenyum dan bertepuk, Baaji memberi isyarat kepada Madhu dan dia pergi ke Dutta.
Madhu : Kak, bernyanyilah untuk kami.
Dutta dengan tatapan sedihnya bangkit dan mencoba pergi, tapi Madhu menghentikannya.
Madhu : Jika kakak pergi seperti ini, maka permainannya tidak akan selesai. Jika kakak tidak bernyanyi maka semuanya akan dihukum atas namamu.
Madhu memberi tanda pada semua orang untuk mengatakan sesuatu.
Kishore : Saat aku mendengar kalau suami yang pergi, maka pekerjaan ada di pundak Istri. Aku hanya mendengarnya.
Dutta menatap Kishore sementara Nakku terus memandangi Dutta dengan sedih. Kala tersenyum.
Dutta : Madhu, aku tidak tahu bagaimana cara menghibur kalian.
Semua orang merasa sedih mendengarkannya sementara Kala memiliki ekspresi pura-pura sedih.
Dutta berjalan meninggalkan semua orang sedih. Suds meminta semua orang untuk pergi.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 15 Februari 2023 Capricorn, Aquarius, Pisces: Rencanakan Kegiatan dengan Teliti
Ibu mengangguk dan semua orang berdiri dari tempat mereka dan mulai berjalan.
Semua orang mencoba untuk masuk dan tiba-tiba mereka mendengar dengungan.
Nakku menatap Dutta yang ada di setup bar, dengan punggungnya menghadapnya.
Semua orang bertanya-tanya melihat Dutta dan Dutta mulai bernyanyi. Nakku berdiri dari tempatnya dengan matanya menatap Dutta.
Dutta terus bernyanyi Kishore, ibu, Baaji, Madhu mengamatinya dengan sedih.
Dutta mengambil sebuah gelas, dan menyesap minumannya, dia mengambil sebotol di tangannya dan terus bernyanyi. Nakku terus menatapnya dengan wajah yang sangat sedih.***
