Network
JURNAL MEDAN - Ulah celetukan Sen yang singgung masalah pribadi, Abdi ngaku tak mau kembali ke MasterChef Indonesia Season 10 meski jadi Black Team.
Kepulangan Abdi dari MasterChef Indonesia Season 10 menjadi sorotan publik. Apalagi penyebab lain Abdi tereliminasi karena dia sendiri yang ingin mengundurkan diri.
Hal ini disampaikan Abdi melalui vlog pribadinya yang menceritakan kondisi kesehatannya terganggu.
Dan adanya penyakit komplikasi lantaran kakinya yang sudah bengkak sejak awal episode.
Sehingga saat di karantina Abdi harus rutin minum obat dan dokter juga meminta Abdi berhenti berkompetisi lantaran tidak bisa lama-lama berdiri.
Selain itu, Abdi juga sangat kesal mendengar ambisi Sen yang ingin mengeluarkannya dari MasterChef Indonesia.
Hal tersebut dikatakan oleh Sen saat masuk kembali menjadi Black Team.
Dia ingin mengalahkan Abdi agar Abdi cepat pulang lantaran penyakitan.
"Saya pingin banget untuk ngalahin Abdi karna biar dia cepat pulang. Supaya dia bisa beristirahat dengan tenang," kata Sen.
Menanggapi ucapan Sen, Abdi mengaku tidak terimimtidasi sama sekali karena dia belum pernah tereliminasi.
"Di antara Black Team saya tidak terintimidasi sama sekali. Buktinya dengan saya kondisi seperti ini saya ga pernah tereliminasi," ucap Abdi.
Dia juga agak tersinggung mendengar Sen menyinggung masalah dirinya yang sedang sakit.
"Orang penyakitan yang dibilang Sensen ga pernah tereliminasi ya itu harus tau itu," kata Abdi.
Kemudian Sen mengatakan jika dia sangat berambisi mengambil apron putih dari King Abdi.
"Saya sangat yakin bisa kembali lagi ke galeri untuk bisa mengambil apronnya King Abdi," ujar Sen.
Dan jauh sebelum itu, rupanya Abdi sempat merasa lelah dan down saat bertanding.
Ia mengaku pernah hampir menyerah saat menghadapi tekanan ujian yang menantang selama di galeri MasterChef Indonesia.
Meski begitu, tim kreatif berhasil membujuk Abdi agar mau mengurungkan niat untuk menyerah dari persaingan.
"'Saya cape saya cape' karena saya down ," ucap Abdi.
Namun, rasa lelah dan terpuruk -nya itu bukanlah tanpa alasan karena sudah sangat merindukan keluarga.
Memang selama di karantina semua peserta harus siap berpisah dari keluarganya.
Dan mereka hanya diperbolehkan menghubungi keluarga dalam kurun waktu 1 minggu sekali.
Meski demikian, hal itu tentu sudah mendapatkan persetujuan dari para peserta sebelum akhirnya masuk ke galeri.
“Bayangin kaya aku memikirkan keluargaku, akses memang kan sudah di depanku sudah dalam kondisi sadar,” kata Abdi.
Abdi menjelaskan prosedur yang harus peserta terima jika lolos audisi.
"Waktu depan awal sebelum kompetisi itu sudah dikasih tanda tangan bahwa selama syuting karantina dikasih 1 minggu sekali, akses keluarga gak boleh," sambungnya.
Maka dari itu, Abdi pun mengakui bahwa pentingnya mempersiapkan mental untuk membeli di MasterChef Indonesia.
Baca Juga: Daftar Lengkap Calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI, KLB Digelar Besok, Ini Agenda Lengkapnya
Sebab menurutnya, mental dan jiwa kompetisi dari para peserta benar-benar dihajar habis-habisan saat berada di ajang kompetisi buat terbesar ini.
Apalagi mendengar omongan tajam dari peserta lain untuk saling menjatuhkan mental lawan. Dan dia juga akan memilih mengudurkan diri.
"Kalau pun aku kalah aku akan mengundurkan diri, dan kalau pun aku menang itu rezeki aku, tapi aku tetap pilih undurin diri karena kesehatan lebih utama," ucap Abdi.***
