Profil Lengkap Aung San Suu Kyi, Dijuluki 'Children of Gandhi' dan Jadi Tahanan Politik Terpopuler di Dunia

1 Februari 2021, 13:59 WIB
Militer Myanmar Tahan Aung San Suu Kyi, Begini Reaksi Negara Lain /(foto-dok-Antara)

JURNAL MEDAN - Kondisi politik Myanmar memanas. Militer negara itu disinyalir sedang melakukan upaya kudeta. Hal ini ditandai dengan penangkapan pemimpin dan tokoh utama pro demokrasi negara itu, Aung San Suu Kyi. Lalu seperti apa profile perempuan yang dijuluki tahanan politik terpopuler di dunia itu.

Menurut informasi, San Suu Kyi kini sedang ditahan oleh pihak militer. Penahanan dilakukan pada 1 Februari 2021, dini hari, waktu setempat.

San Suu Kyi adalah tokoh pro demokrasi Myanmar. Ia seorang politikus, diplomat, sekaligus juga penulis.

Wanita kelahiran 19 Juni 1945 ini dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian 1991. Ia getol memperjuangkan demokrasi bagi rakyat Myanmar.

Baca Juga: 5 Aktifitas Aung San Su Kyi 21 Tahun Jadi Tahanan Rumah: Salah Satunya Meditasi

San Suu Kyi putri bungsu Aung San, Bapak Bangsa Myanmar modern. Ia menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas Delhi pada tahun 1964 dan Universitas Oxford pada tahun 1968.

Selepas itu, ia bekerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa selama tiga tahun. San Su Kyi kemudian menikah dengan Michael Aris pada tahun 1972, dan dikarunia dua anak. Demikian dilansir dari Wikipedia, Senin 1 Februari 2021.

Popularitas dan perjuangan demokrasi San Suu Kyi melejit tatakala ia melakukan apa yang disebut dengan Pemberontakan 1988. Ia menjadi Sekretaris Jenderal Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).

Pada pemilu 1990, NLD memenangkan 81% kursi di Parlemen, padahal San Suu Kyi sendiri sedang menjalani tahanan rumah. Kharisma dan pengaruh politik memang sangat kuat.

Baca Juga: Pasca Ditahan Militer, Profil Aung San Suu Kyi di Wikipedia Berubah, Begini Jadinya!

Kemenangan NLD tahun 1990 dibatalkan pihak militer. Militer menolak menyerahkan kekuasaan. San Suu Kyi tetap menjadi tahanan rumah selama hampir 21 tahun, sejak 1989-2010.

Namanya semakin menarik simpati dunia. ia menjadi salah satu tahanan politik paling populer di dunia.

Pada 1999, Majalah Time menjulukinya the "Children of Gandhi" atau "Anak Gandhi". Ia dianggap sebagai pewaris spiritual non-kekerasan tokoh asal India itu. Perjuangan San Suu Kyi memang menggariskan jalan damai dan non-kekerasan.

Pada pemilu 2010, partai San Suu Kyi, NLD, melakukan boikot. Pada pemilihan sela 2012, San Suu Kyi terpilih sebagai anggota parlemen Pyithu Hluttaw. Partainya memenangkan 43 dari 45 kursi kosong.

Baca Juga: Sekali Lagi! Super Junior Tunda Comeback, Ada Apa?

Pada pemilu 2015, partainya menang telak, merebut 86% kursi di Majelis Persatuan. Namun, dalam konstitusi Myanmar, San Su Kyi tak boleh menjabat sebagai presiden.

Sebab, almarhum suami dan anak-anaknya adalah warga negara asing. San Su Kyi memilih jabatan baru, Penasihat Negara. Jabatan ini mirip dengan Perdana Menteri atau kepala pemerintahan.

Pada akhir Januari 2021, kondisi politik Myanmar memanas. Terjadi ketegangan antara pemerintah sipil dan militer Myanmar yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini.

Pemicunya hasil pemilu yang menurut militer penuh dengan kecurangan.
Di tengah kondisi yang panas ini, pada 1 Februari 2021, dini hari waktu setempat,militer menahan San Suu Kyi dan beberapa tokoh teras NLD.***

Baca Juga: 9 Fakta Tentang Aung San Suu Kyi: 21 Tahun Ditahan, Suka Mendengarkan Musik, dan Menikah dengan Bule Inggris

Editor: Sunardi Panjaitan

Tags

Terkini

Terpopuler