Ini Tentara AS Terakhir yang Meninggalkan Afghanistan Usai Dikuasai Penuh Taliban

JURNAL MEDAN - Akun Twitter Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) pada Selasa 31 Agustus 2021 memposting foto memperlihatkan Mayor Jenderal Chris Donahue (52).

Mayjen Donahue tercatat sebagai tentara AS terakhir yang meninggalkan Afghanistan.

Tanggal 30 Agustus 2021 menjadi hari terakhir tentara AS bertugas di Afghanistan setelah menduduki negeri para Mullah tersebut sejak tahun Oktober 2001.

Baca Juga: Berita Hari Ini! UAS Sudah Masuk Penjara Menyusul Muhammad Kace dan Ustaz Yahya Waloni, Benarkah?

Mayjen Chris Donahue ditugasi negaranya untuk memimpin evakuasi warga AS dari Afghanistan yang kini telah dikuasai penuh Taliban.

Foto Mayjen Donahue diambil 4 hari setelah rangkaian bom bunuh diri di Bandara Kabul pada 26 Agustus yang mengakibatkan 13 tentara AS tewas.

Kepergian Donahue mengakhiri konflik 20 tahun tentara AS melawan Taliban dan rakyat Afghanistan yang dimulai sejak Oktober 2001.

Nama-nama tentara AS yang tewas akibat bom bunuh diri di Bandara Kabul diungkap pemerintah AS 24 jam setelah serangan terjadi.

Baca Juga: Kasus Habib Rizieq Dinilai Ecek-ecek, Kena 4 Tahun, Banding Ditolak, Refly Harun: Ada Hal yang Tak Masuk Akal

Ke-13 nama itu sempat menjadi headline pemberitaan di AS namun sejak foto Mayjen Chris Donahue muncul di akun Twitter Dephan AS, pria 52 tahun itu langsung jadi pembicaraan.

Christopher Todd Donahue lahir 13 Agustus 1969. Saat ini ia menjabat sebagai komandan Divisi Lintas Udara ke-82, yang berbasis di Fort Bragg, Carolina Utara.

Divisi ini mengkhususkan diri dalam operasi serangan parasut, di mana pasukan diminta untuk menanggapi tindakan dalam waktu 18 jam di daerah konflik.

Christopher Donahue memimpin Operation Allies Refuge pada Agustus 2021 untuk mengangkut pegawai kedutaan AS dan warga sipil Afghanistan yang berisiko.

Baca Juga: Kenalkan, Anak Rantauprapat yang Beri Hadiah Lord Adi Rp50 Juta, Crazy Rich Sumut Masih Berusia 25 Tahun

Chris Donahue telah berkarir di militer AS selama 30 tahun sejak menjadi letnan dua pada tahun 1992, setelah lulus dari Akademi Militer AS di New York. 

Chris adalah sosok militer berpengalaman yang telah berkeliling ke seluruh dunia.

Ia pertama kali bertugas ke Korea Selatan sebagai komandan peleton senapan, komandan kompi senapan di Panama, dan beberapa operasi di Irak dan Suriah. ***