Update Terbaru: Lebih dari 7800 Jiwa Meninggal Dunia Akibat Gempa di Turki dan Suriah

8 Februari 2023, 13:11 WIB
Korban Gempa Turki diprediksi akan terus bertambah /instagram@sinergifoundation

JURNAL MEDAN - Gempa bumi yang terjadi di Turki dan Suriah, Senin 6 Febuari 2023 ternyata begitu mematikan.

Update terbaru, hingga kini korban meninggal dunia semakin bertambah dan telah mencapai lebih dari 7.800 jiwa.

Berdasarkan keterangan Wakil Presiden Turki Fuat Oktay, korban tewas di negaranya telah mencapai 5.894 orang dan lebih dari 34.000 lainnya luka-luka.

Baca Juga: Innalillahi, GEMPA Dahsyat, Kiper Klub Turki Ahmet Eyup Turkaslan Meninggal Dunia di Reruntuhan Bangunan

Sementara itu, korban tewas di Suriah tercatat sebanyak 1.932 orang.

Tim penyelamat di Turki dan Suriah berjuang melawan cuaca dingin dan berpacu dengan waktu untuk menemukan korban selamat di bawah bangunan yang rata dengan tanah akibat gempa.

Gempa tersebut menimbulkan lebih banyak penderitaan di daerah perbatasan, yang sudah dilanda konflik.

Orang-orang di jalanan membakar puing-puing untuk mencoba tetap hangat saat bantuan internasional mulai berdatangan.

Baca Juga: Gempa Dahsyat Turki, Eks Gelandang Chelsea dan Newcastle Dinyatakan Hilang

Ketika skala bencana menjadi makin jelas, jumlah korban tewas tampaknya akan meningkat secara signifikan.

Seorang pejabat PBB mengatakan ribuan anak mungkin telah meninggal.

Presiden Turki Tayyip Erdogan pun mengumumkan keadaan darurat di 10 provinsi.

Adapun, penduduk di beberapa kota Turki yang rusak menyuarakan kemarahan dan keputusasaan atas apa yang mereka katakan sebagai tanggapan yang lambat dan tidak memadai dari pihak berwenang terhadap gempa paling mematikan yang melanda Turki sejak 1999.

Baca Juga: Gempa Turki Tewaskan Ribuan Jiwa, Atalia Praratya: Pikiran dan Doa Kami Bersama Mereka

"Bahkan tidak ada satu orang pun di sini. Kami berada di bawah salju, tanpa rumah, tanpa apa pun," kata Murat Alinak, yang rumahnya di Malatya telah runtuh dan kerabatnya hilang.

"Apa yang harus saya lakukan, ke mana saya bisa pergi?" katanya, dilansir Reuters.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa jumlah korban tewas akibat gempa tersebut dapat meningkat secara dramatis.

Di lapangan, penyelamat menemukan lebih banyak korban dari puing-puing gedung yang runtuh.*** 

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler