Jenderal Sadis Pembantai Muslim Rohingya Jadi Otak Dibalik Kudeta Militer Mynamar. Ini Sosoknya

- 3 Februari 2021, 13:06 WIB
Ilustrasi kudeta militer
Ilustrasi kudeta militer /tangkapan layar youtube.com /UATV English

Baca Juga: Yuk, Simak Sinopsis Mr. Queen Episode 16: Kim Byeong In Temukan Surat Rahasia di Kamar Ratu

Karir militer penuh dengan kontroversi. Termasuk catatan tindakan kekerasan, bahkan pembantaian. Salah satu dosa besar yang dilakukan Jenderal Hlaing pembantaian etnis Rohingya. Ia otak dibalik aksi pembunuhan massal tersebut.

Dalam laporan Tim Pencari Fakta Internasional yang terbit tahun 2018, disebutkan bahwa Jenderal Hlaing dengan sengaja menargetkan warga sipil di Myanmar Utara. Ini merupakan negara bagian Rakhine, tepat Rohingya berada.

Laporan itu menyebut ada diskriminasi sistemik dan pelanggaran hak asasi yang dilakukan. Secara khusus, dia disebut melakukan pembersihan etnis.

Atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukannya kepada etnis Rohingya itu, tahun 2019 sang jenderal dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat. Ia dilarang bepergian, asetnya di negara itu dibekukan, dan sanksi terkait transaksi keuangan.

Baca Juga: Demokrat Jabar Solid Dukung AHY Ditengah Isu Kudeta

Kini, Jenderal Hlaing kembali berulah. Ia menjadi otak aksi kudeta di Myanmar. Ia menangkap Aung San Suu Kyi dan tokoh-tokoh lannya. Jenderal Hlaing memutuskan Myanmar dalam keadaan darurat hingga satu tahun ke depan.***

 

Halaman:

Editor: Sunardi Panjaitan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah