Gawat! Amerika Serikat Temukan Virus Baru Bernama Candida Auris: Menyerang Aliran Darah, Jantung dan Otak

- 25 Juli 2021, 14:00 WIB
101 kasus Candida auris ditemukan di panti jompo untuk pasien sakit parah di Washington DC.
101 kasus Candida auris ditemukan di panti jompo untuk pasien sakit parah di Washington DC. /Reuters

JURNAL MEDAN - Baru-baru ini Amerika Serikat mengaku telah menemukan virus baru yang mematikan, yakni Candida Auris Virus.

Menurut pihak peneliti virus di Amerika Serikat, Candida Auris Virus ini sangat cepat menyebar dan paling mematikan, ketika memasuki Aliran darah, jantung atau otak.

Menurut keterangan resmi The Independent di kutip jurnalmedan.com, pertama kali penyebaran Candida Auris Virus ini terdeteksi melalui panti jompo dan rumah sakit di seluruh Amerika Serikat.

Pasien yang terpapar Candida Auris Virus, langsung dilarikan ke rumah sakit di Washington DC dan di dua rumah sakit di Dallas, Texas.

Baca Juga: Buruk Rupa Wajah Pemerintah Gara-gara BuzzeRp, Jokowi Dituduh Otoriter Sampai Anti Kritik

Dr Meghan Lyman selaku petugas medis di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan, Candida Auris Virus adalah virus berbentuk ragi yang sangat berbahaya.

"Ini benar-benar pertama kalinya kami mulai melihat pengelompokan resistensi di mana pasien tampaknya mendapatkan infeksi dari satu sama lain," ujar Meghan Lyman dikutip dari laman Daily Star.

Meghan Lyman menegaskan, Candida Auris Virus saat ini dianggap sangat berbahaya bagi pasien rumah sakit dan lansia dengan masalah medis yang serius.

Baca Juga: Fadli Zon Sentil Intelijen Soal Aksi 'Jokowi And Game' yang Nihil: Ini Gladi Resik?

Bahkan, kata Meghan Lyman, wabah virus tersebut telah digolongkan sebagai ancaman mendesak oleh CDC.

Sama seperti virus lainnya, virus ini dapat dengan mudah menyebar melalui kontak pasien atau pada permukaan yang terkontaminasi.

Oleh sebab itu, kini para pejabat kesehatan di Amerika Serikat telah memperingatkan tentang superbug selama bertahun-tahun setelah menyaksikan infeksi terhadap obat-obatan yang biasa digunakan memiliki efek yang kecil.

Baca Juga: Link Live Streaming Cabor Angkat Besi Olimpiade Tokyo 2020: Eko Yuli Irawan dan Deni Siap Rebut Medali Emas

Tetapi kasus-kasus baru yang tidak dapat diobati, baru bisa terlihat antara bulan Januari dan April tahun ini memang menyebar, menurut CDC.

101 kasus Candida Auris Virus ditemukan di rumah perawatan untuk pasien yang sakit parah di Washington DC dan ditemukan tiga yang resisten terhadap ketiga jenis obat antijamur.

Kelompok lain dari 22 kasus di dua rumah sakit Dallas termasuk dua yang resisten. Dari lima orang yang sepenuhnya resisten terhadap pengobatan, tiga meninggal.

"Keduanya merupakan wabah yang sedang berlangsung, dan lebih banyak infeksi telah diidentifikasi sejak April (2021)," tutup Meghan Lyman.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x