Taliban: Tugas Wanita Melahirkan, Kalau Jadi Menteri Tak Bisa Membesarkan Anak-anak Afghanistan

- 13 September 2021, 17:47 WIB
Taliban: Tugas Wanita Melahirkan, Kalau Jadi Menteri Tak Bisa Membesarkan Anak-anak Afghanistan. Foto:  Juru bicara Taliban Sayed Zekrullah Hashimi
Taliban: Tugas Wanita Melahirkan, Kalau Jadi Menteri Tak Bisa Membesarkan Anak-anak Afghanistan. Foto: Juru bicara Taliban Sayed Zekrullah Hashimi /Screenshot

JURNAL MEDAN - Juru bicara Taliban Sayed Zekrullah Hashimi menegaskan tugas wanita di Afghanistan untuk melahirkan dan membesarkan anak.

Pernyataan Hashimi diungkapkan dalam sebuah wawancara dengan televisi Afghanistan yang sekaligus menyatakan  tak ada jatah bagi wanita untuk jadi menteri atau masuk pemerintahan.

Hashimi mengatakan jika seorang wanita ditempatkan dalam sebuah pemerintahan, itu artinya memberikan "beban berlebihan kepada wanita tersebut setelah tugas melahirkan dan membesarkan anak-anak".

Baca Juga: Tak Bisa Download Aplikasi di HP karena Ruang Penyimpanan Penuh, Ini Tips Mengatasi Tanpa Hapus Aplikasi Lain

"Wanita Afghanistan adalah orang-orang yang melahirkan generasi baru untuk Afghanistan kemudian mereka membesarkan anak-anaknya dengan etika Islam. Mereka tidak bisa melakukan itu jika masuk dan bekerja di pemerintahan," jelas Hashimi dilansir The Independent, Minggu 12 September 2021.

Hashimi juga menanggapi sejumlah protes yang dilakukan sekelompok wanita menentang kebijakan Taliban tersebut.

"Mereka (wanita) yang protes di jalanan tidak mewakili seluruh wanita Afghanistan," tegas Hashimi.

Baca Juga: Ini Tentara AS Terakhir yang Meninggalkan Afghanistan Usai Dikuasai Penuh Taliban

Sebelumnya Taliban telah menegaskan aturan perpisahan dan perbedaan antara wanita dan laki-laki di tempat umum atau di ruang publik.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x