Dikira ISIS, Drone AS di Kabul Salah Sasaran Membunuh Anak-anak Usia 2, 3, dan 4 Tahun

JURNAL MEDAN - Amerika Serikat (AS) pada Jumat 17 September 2021 mengaku salah sasaran terhadap serangan drone AS di Kabul pada 29 Agustus 2021.

Serangan itu membunuh setidaknya 10 orang, 7 diantaranya adalah anak-anak yang sama sekali tak terkait ISIS atau gerakan lain. 

Kepala komando serangan AS Jenderal Frank McKenzie yang menyatakan pihaknya berniat menyerang ISIS Khurasan (ISIS K) namun menyebut 'salah sasaran'.

Baca Juga: PBB Perpanjang Misi di Afghanistan Hingga Januari 2022, Salah Satunya Menjaga Kesetaraan Kaum Perempuan

"Ini adalah sebuah kesalahan dan kami meminta maaf," ujar Jenderal McKenzie dilansir Al Jazeera, Jumat 17 September 2021.

Sementara Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan kesalahan ini akan menjadi pelajaran bagi pihaknya ke depan.

Sejumlah media sudah merilis nama-nama korban serangan tersebut. Dua korban masih berusia 2 tahun, 1 korban berusia 30 tahun, dan korban tertua berusia 40 tahun.

Berikut nama-nama korban serangan drone AS di Kabul pada 29 Agustus 2021:

Baca Juga: Taliban: Tugas Wanita Melahirkan, Kalau Jadi Menteri Tak Bisa Membesarkan Anak-anak Afghanistan