Rusia Hanya Butuh Waktu 1 Jam 22 Menit Melumpuhkan Persenjataan dan Infrastruktur Militer Ukraina

- 24 Februari 2022, 14:49 WIB
Rusia Hanya Butuh Waktu 1 Jam 22 Menit Melumpuhkan Persenjataan dan Infrastruktur Militer Ukraina
Rusia Hanya Butuh Waktu 1 Jam 22 Menit Melumpuhkan Persenjataan dan Infrastruktur Militer Ukraina /pexels.com/Pixabay

Seorang pejabat Ukraina mengkonfirmasi di Telegram bahwa situs web bank di negara tersebut juga terpengaruh akibat serangan cyber kemarin.

Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov mengatakan serangan cyber yang mengakibatkan gangguan tersebut dimulai sekitar pukul 4 sore waktu setempat.

"Adalah serangan DDoS massal (distributed denial-of-service) yang menargetkan beberapa situs web negara termasuk parlemen, kementerian luar negeri, dan kementerian pertahanan," ujar Mykhailo Fedorov.

Serangan pada hari Rabu merupakan lanjutan dari gelombang terbaru serangan siber terhadap situs web pemerintah Ukraina. 

Baca Juga: JANGAN COBA-COBA! China Larang Warganya Pamer Harta di Media Sosial. Alasannya Menyentuh

Pekan lalu, seorang pejabat tinggi Gedung Putih mengatakan bahwa peretas pemerintah Rusia diduga berada di balik serangan cyber yang menargetkan Kementerian Pertahanan Ukraina dan bank lokal di negara tersebut.

Wakil penasihat keamanan nasional Gedung Putih untuk cyber dan teknologi baru, Anne Neuberger, mengatakan peretas yang bekerja dengan direktorat intelijen militer Rusia (GRU) diyakini bertanggung jawab atas serangan DDoS yang dilaporkan di Ukraina pekan lalu.

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki AS belum memastikan  serangan DDoS hari Rabu dilakukan Rusia, tetapi mengatakan serangan itu "konsisten dengan jenis aktivitas yang akan dilakukan Rusia dalam upaya untuk mengacaukan Ukraina."

"Kami akan bergerak cepat dengan urgensi untuk menilai sifat dan tingkat (serangan) ini, langkah apa yang perlu diambil," kata Psaki.

Baca Juga: Kim Jong Un Perintahkan Rakyatnya Tidak Tertawa Selama 11 Hari Kedapan Karena Hal Ini

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah