Cacar monyet biasanya menyebar ke orang-orang dari hewan yang terinfeksi seperti tikus.
Penularan dari manusia ke manusia mungkin terjadi tetapi kurang umum, kata WHO. Virus juga dapat menyebar melalui bahan yang terkontaminasi.
Pembawa penyakit utama cacar monyet masih belum diketahui, meskipun beberapa ahli menduga hewan pengerat Afrika berperan dalam penularan.
Di beberapa bagian Afrika tengah dan barat, orang dapat terpapar virus melalui gigitan atau cakaran dari hewan pengerat dan mamalia kecil.
Biasanya terjadi saat mereka menyiapkan hewan buruan, atau melakukan kontak dengan hewan atau produk hewan yang terinfeksi.
Virus tidak menyebar dengan mudah di antara manusia, meskipun penularan dari manusia ke manusia biasanya terjadi melalui tetesan pernapasan yang besar.
Tetesan itu biasanya tidak dapat melakukan perjalanan lebih dari beberapa kaki, sehingga kontak tatap muka yang lama diperlukan untuk menyebarkan cacar monyet, menurut CDC.
Cacar monyet biasanya dimulai dengan gejala seperti flu dan pembengkakan kelenjar getah bening, kata CDC.