"Jika terjadi konflik militer di masa depan, kemungkinan rencana operasional yang saat ini sedang berlangsung akan diterjemahkan ke dalam operasi tempur," kata Song Zhongping dilansir Al Jazeera, Kamis, 4 Agustus 2022.
Pakar lainnya Zhang Xuefeng mengatakan jika rudal konvensional milik China diluncurkan dari daratan ke arah barat Taiwan, maka rudal itu akan mengenai sasaran di timurnya.
"Ini berarti rudal akan terbang di atas pulau Taiwan, yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Zhang Xuefeng.
Perkembangan terbaru puluhan drone milik China sudah beterbangan di langit Taiwan namun diusir oleh pihak keamanan setempat dengan menembakkan flare.
Mayjen Chang Zone Sung, petinggi militer Taiwan mengatakan sejak Rabu 3 Agustus 2022 waktu setempat, drone China mulai memasuki wilayah udara Taiwan.
"Kami usir mereka (drone) dengan menembakkan flare. Mereka telah memasuki wilayah kami," ujar Chang Zone Sung.***