Selama memimpin peperangan melawan Israel, Presiden Nasser menjadikan Pulau Tiran dan Pulau Sanafir sebagai salah satu ujung tombak pertahanan.
Pada Perang 1973 di masa Presiden Anwar Sadat, Mesir mengajak Israel ke meja perundingan. Peperangan berakhir dengan perjanjian damai Camp David yang difasilitasi Amerika Serikat.
Pulau Tiran dan Pulau Sanafir dimasukkan dalam wilayah Semananjung Sinai yang harus dikembalikan oleh Israel ke Mesir.
Setelah Presiden Anwar Sadat gugur ditembaki Mayor Khalid Islambuli yang terpengaruh ideologi Jamaah Islamiyah, perundingan dengan Israel terus berjalan.
Presiden Husni Mubarak terus berupaya mengembalikan seluruh wilayah Semenanjung Sinai di meja perundingan.
Terakhir, kota Taba berhasil kembali ke pangkuan Mesir pada tahun 1991. Sedangkan kota Om Rusrus yang diklaim milik Mesir, tidak berhasil dikembalikan.
Om Rusrus justru menjadi salah satu pelabuhan besar Israel yang bernama Eilat.
Dalam berbagai pertemuan dengan pihak Israel, Presiden Husni Mubarak menyampaikan bahwa Tiran dan Sanafir adalah wilayah otoritas Mesir.