Mengenal The Mukaab, Proyek Ambisius Arab Saudi Mirip Ka'bah, Padahal Pusat Kota Modern dan Simbol Kapitalis

- 24 Februari 2023, 06:35 WIB
Mukaab, proyek ambisius Arab Saudi yang mirip Ka'bah, tetapi bukan menarik jamaah namun wisatawan
Mukaab, proyek ambisius Arab Saudi yang mirip Ka'bah, tetapi bukan menarik jamaah namun wisatawan /Instagram

JURNAL MEDAN - Pembangunan The Mukaab, mega proyek terbaru kerajaan Arab Saudi menuai kecaman dari berbagai kalangan karena dinilai mirip dengan simbol suci umat Muslim, Ka'bah.

Penuh kontroversi, tetapi kerajaan Arab Saudi bertekad melanjutkan proyek Mukaab dan sejumlah proyek ambisius lainnya untuk mengembangkan sektor ekonomi dan pariwisata negara tersebut.

"Membangun Ka'bah baru yang diarahkan untuk kapitalisme terlalu sulit," kata seorang kritikus dan akademisi di negara tersebut.

Baca Juga: PSMS Medan 38 Tahun Lalu, JUARA Divisi Utama Perserikatan Taklukkan Persib Bandung di Laga Final

Meski begitu, proyek pembangunan pusat kota modern Mukaab diharapkan menjadi tujuan perhotelan premium dan atraksi ritel, budaya, dan wisata itu terus berjalan sampai tuntas.

The Mukaab, disebut Ka'bah Baru di Arab Saudi, berbentuk kubus setinggi 400 meter, lebar 400 meter, dan panjang 400 meter.

Proyek ini diharapkan menjadi pusat kota modern baru yang berisi hotel-hotel mewah, unit perumahan, ruang komersial, dan rekreasi yang diharapkan bisa menarik wisatawan mancanegara ke Arab Saudi.

Dalam rangkaian proyek yang lebih besar, kerajaan Saudi menargetkan investasi sebesar 180 miliar riyal untuk memperluas PDB non-minyak dari sana.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: 40 Rakaat Shalat Setiap Hari, Kunci Kemudahan Hidup Ala Nabi Muhammad SAW

Namun, The Mukaab mendapat kecaman dari pihak yang mencemoohnya karena bangunan tersebut dituding mirip dengan Ka'bah, simbol suci ibadah umat Muslim.

Meski beda fungsinya, tetapi pihak yang mencemoohnya merasa pembangunan The Mukaab bisa dianggap "membangun Ka'bah baru" yang secara eksklusif ditujukan untuk kapitalisme.

Seorang akademisi, Asad Abu Khalil, menyebutkan di akun Twitternya,

"Tampaknya (Muhammad bin Salman) sedang membangun Ka'bahnya. Apakah dia akan menegakkannya sebagai kiblat baru bagi para jamaah?," tulisnya.

Baca Juga: Profil Clara Shinta Mobil Dirampas Debt Collector, Pernah Digosipkan Jadi Simpanan Pejabat

Kritikus lain, Murtaza Hussain, menilai Mukaab adalah membangun "Ka'bah baru" yang secara eksklusif ditujukan untuk kapitalisme agak terlalu sulit.

Sebab, Ka'bah merupakan simbol suci umat Muslim dan jangan sampai ditafsirkan sebagai komersialisasi agama.

Proyek Ambisius

The Mukaab menjadi proyek keenam dari serangkaian proyek ambisius yang dilakukan oleh kerajaan Arab Saudi.

Proyek lainnya termasuk kota futuristik NEOM, proyek Laut Merah, resort mewah Amaala di pantai Barat Laut Arab Saudi, proyek warisan budaya di Ad Diriya, dan taman hiburan mewah Qiddiya.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Eva Celia Tentang Sang Ayah Indra Lesmana, Sosok Musisi Hebat di Indonesia

Meski mendapat kecaman dari sebagian kalangan, kerajaan tetap bertekad untuk melanjutkan proyek-proyek ambisius karena ingin membangun Arab baru.

Mukaab disebut-sebut sebagai langkah awal Arab Saudi untuk terus mengembangkan sektor pariwisata dan memperkuat ekonomi negara.

Sebagai negara dengan sumber daya minyak terbesar di dunia, Arab Saudi telah mencanangkan program diversifikasi ekonomi agar tidak terlalu bergantung pada sumber daya alam tersebut di masa depan.*** 

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x