Perbaiki Hubungan Dengan Allah, Dunia Menjadi Ringan dan Segala Urusan Dimudahkan

19 Februari 2021, 06:05 WIB
KHAZANAH /

JURNAL MEDAN - Kenikmatan hidup akan menjauh bagi setiap orang yang menjaga jarak dengan sang Maha Kuasa.

Jika jarak dengan Tuhan semakin jauh, kehidupan yang bakal dipenuhi dengan kejenuhan, kebosanan, dan kesia-siaan, sehingga akhirnya seseorang akan berpikir untuk apa kehidupan ini.

Pola pikir seperti itu akhirnya mengakibatkan stres, bahkan tak jarang memburuk seperti melakukan hal konyol hingga bunuh diri.

Baca Juga: Viral! Demi Konten, Wanita Ini Gunakan Lem Super dalam Menata Rambutnya, Endingnya Menakutkan

Kenikmatan hidup bukan karena kita memiliki segalanya. Walaupun memiliki dunia dan segala isinya memberikan kesenangan, tetapi itu hanya menipu (wamal haya tuddunya illa mata’ul ghurur) dan berhenti ketika kita mati.

Tidak ada artinya dekat dengan makhluk, tetapi jauh dengan yang memiliki kehidupan, itulah kenapa kita kehilangan arah. Dengan begitu pikiran tidak ada artinya hidup lalu memilih lebih baik mati saja.

Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian (innal insana lafi khusr). Dengan begitu satu-satunya cara untuk memperbaiki kualitas kehidupan kita yang kehilangan arah itu, kembalilah kepada Allah.

Dalam Alqur’an Surah al-’Ashr Ayat kedua Allah menyatakan:

إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ

"Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian.” (Q.S. al-’Ashr: 2)

Datang kepada-Nya dengan bersujud kepada-Nya sembari menghayati kebesaran-Nya kemudian selalu mengingat-Nya dengan berdzikir.

Baca Juga: Pesan Krisdayanti Kepada Aurel dan Azriel Usai Positif Covid-19: Selalu Berpikir Positif, Baca Shalawat

Artinya, perbaiki hubungan dengan-Nya. Dengan begitu, insya Allah, secara bertahap Allah akan mengembalikan kualitas kehidupan kita.

Jadi tatkala hidup penuh dengan kekurangan dan penuh keluhan, baik itu mengeluh tentang pekerjaan, keadaan, keluarga, penghasilan atau rezeki.

Tentu hal ini disebabkan adanya masalah kita dengan Allah. Dengan begitu, seolah-olah kita tidak pernah mendapatkan kebaikan dari Allah dalam menjalani kehidupan ini.

Tidak ada jalan lain kecuali perbaiki hubungan dengan Allah. Dengan membangun hubungan kita kepada-Nya, perbaiki perasaan, pikiran kita kepada-Nya, secara otomatis Allah akan memperbaiki kehidupan kita.

Baca Juga: Unggah Foto Berhijab, Warganet Doakan Amanda Manopo Dapat Hidayah dan Menikah dengan Billy Syahputra

Bagaimana cara memperbaiki hubungan kita dengan sang Maha Besar?

Tentu dengan memaksakan diri kita untuk beramal shaleh seperti shalat, berdzikir, dan membantu kesusahan saudara-saudara yang lain. Kemudian paksakan diri dengan ibadah-ibadah lainnya.

Rasa lelah pasti terasa, berbuat baik itu lelah, begitu pula berbuat buruk rasa lelah itu pasti akan terasa. Akan tetapi, kelelahan berbuat baik diibaratkan seperti berolah raga, badan memang terasa letih namun keletihan itu membuat tubuh kita semakin sehat.

Untuk itu, dalam memperoleh hidup berkualitas, semakin baik, semakin bahagia, tentunya membutuhkan teman untuk memotivasi, menguatkan, mengingatkan, serta mendukung kita (watawa saubil haq watawa saubis sabr).

Baca Juga: Mardani: Membasmi Buzzer Gampang, Kalau Pemimpin Yang Memeliharanya Mau Berhenti, Ya Buzzer Setop Sendiri

Teman yang dapat mengingatkan kita ketika lupa, memberi solusi ketika buntu, menguatkan ketika lemah, memantapkan hati ketika galau, pemberi saran ketika bingung, serta meyakinkan ketika hati penuh dengan keraguan.

Pertolongan Allah bisa datang Dar berbagai macam cara, tetapi memilih teman yang baik adalah satu caranya. Sebaik-baik teman adalah orang yang shaleh yang dapat mengajak kita dalam kebaikan. ***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler