JURNAL MEDAN - Berikut ini adalah niat Sholat Jumat yang dibacakan oleh makmum lengkap dengan terjemahan juga tata cara pelaksanaan.
Diketahui, hukum Sholat Jumat wajib bagi muslim laki-laki yang telah baligh, aqil serta tidak memiliki uzur.
Keterangan hukum Sholat Jumat wajib bagi laki-laki muslim seperti yang disebutkan diatas tertuang dalam Surat Al-Jumu‘ah ayat 9.
ا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya: Wahai orang yang beriman, bila diseur shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah menuju zikrullah (shalat Jumat) dan tinggalkan aktivitas jual-beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya. (Surat Al-Jumuah ayat 9).
Baca Juga: Sebelum Sholat Jumat Sholat Apa Dulu? Ini Sunnah Nabi Muhammad SAW
Berikut bacaan niat Sholat Jumat sebagaimana dikutip dari nu.or.id.
Niat Sholat Jumat
اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً مَاْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
Ushollii fardlol jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillaahi ta'aala.
Artinya:
Aku niat melakukan sholat jumat 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, menjadi makmum, karena Allah ta'ala.
Waktu Pelaksanaan Sholat Jumat
Sholat Jumat dilaksanakan pada waktu sholat Dzuhur atau tepatnya sejak tergelincirnya matahari sampai bayangan suatu benda sama panjang dengan bendanya.
Tata Cara Sholat Jumat
1. Niat, kemudian Takbiratul Ikhram
2. Membaca Doa Iftitah
3. Membaca/mendengar surat Al Fatihah yang dibaca imam
Baca Juga: Tidak Pernah Ibadah Tapi Rezeki Lancar Terus? Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Bahaya Istidraj
4. Membaca/mendengarkan surat atau ayat-ayat yang dibaca imam
5. Ruku' disertai Tuma'ninah
6. Sujud disertai Tuma'ninah
7. Duduk di antara dua sujud disertai dengan Tuma'ninah kemudian membaca doa:
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
(Robbi firli warhamni wajburni warfakni wahdini waafini wafuani)
9. Sujud kedua, lalu membaca سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
(Subhanna robbial akla wabihamdi)
10. Berdiri kembali dan melaksanakan sholat seperti rakaat pertama hingga tasyahud (tahiyyat) akhir
11. Mengucapkan salam
Uzur yang Dapat Gugurkan Kewajiban Sholat Jumat
1. Hujan yang dapat membasahi pakaiannya
Baca Juga: MUI: Naik Haji Tak Bisa Di-Metaverse-kan, Ibadah Haji Tetap Fisik, Neraka Juga Tak Ada yang Virtual
2. Salju
3. Dingin baik siang maupun malam
4. Sakit (berat) yang membuatnya sulit untuk mengikuti shalat Jumat dan shalat jamaah. Sakit ringan seperti flu, pusing, atau sedikit demam tidak termasuk uzur
5. Kekhawatiran atas gangguan keselamatan jiwanya, kehormatan dirinya, atau harta bendanya.
Lima jenis uzur ini merupakan pandangan keagamaan Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) tentang Pelaksanaan Sholatt Jumat di daerah terjangkit Covid-19 pada 19 Maret 2020 yang dikutip dari Kitab Al-Minhajul Qawim karya Ibnu Hajar Al-Haitami.***