Naskah Khutbah Jumat 25 Februari 2022, Bertemakan Fitnah Akhir Zaman dan Amalan untuk Menghindarinya

24 Februari 2022, 14:13 WIB
Naskah Khutbah Jumat Terbaru 25 Februari 2022, Bertemakan Fitnah Akhir Zaman dan Amalan untuk Menghindarinya /Pixabay


JURNAL MEDAN - Berikut Naskah Khutbah Jumat Terbaru yang cocok disampaikan pada hari agung 25 Februari 2022, bertemakan Fitnah Akhir Zaman dan Amalan Untuk menghindarinya.

Khutbah Jumat merupakan salah satu rukun salat Jumat. Teks khutbah Jumat ini bisa dibacakan oleh khatib saat ibadah Salat Jumat berlangsung.

Pada khutbah Jumat Kali ini yang bertemakan Fitnah Akhir Zaman dan Amalan untuk menghindarinya cocok disampaikan oleh khatib jadi literasi bersama.


إن الحمد لله، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مُضلَّ له، ومن يضلل فلن تجد له وليًّا مرشدًا، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبد الله ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه، ومن اتبع سنته، واقتفى أثره بإحسان إلى يوم الدين، أما بعد.

Baca Juga: Sikap Anjing Ketika Mendengar Adzan Dikumandangkan, UAS: Menggonggong, Karena Mereka Lihat Setan Pada Kabur


Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Zaman yang sedang dijalani orang beriman saat ini merupakan zaman yang sarat akan fitnah. Banyak pesan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam mengenai fitnah di akhir zaman yang sangat cocok menggambarkan zaman yang sedang kita lalui saat ini.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ، يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا، أَوْ يُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا، يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا

“Bersegeralah beramal sebelum munculnya fitnah yang datang bagaikan potongan-potongan malam yang gelap, seseorang di pagi harinya beriman dan di sorenya telah menjadi kafir, atau sorenya masih beriman dan pagi harinya telah menjadi kafir, menjual agamanya dengan gemerlap dunia.” (HR. Muslim)

Baca Juga: Kemenag Bantah Menag Bandingkan Suara Azan dengan Suara Anjing, Tapi Pengaturan Kebisingan Pengeras Suara

Ini merupakan zaman di mana Allah subhanahu wata’ala menguji orang-orang beriman. Siapa di antara mereka yang terseret arus besar fitnah akhir zaman, dan siapa di antara mereka yang mampu teguh dan sabar.

Dari Abu Tsa’labah al-Khusyani, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:


فَإِنَّ مِنْ وَرَائِكُمْ أَيَّامَ الصَّبْرِ الصَّبْرُ فِيهِ مِثْلُ قَبْضٍ عَلَى الْجَمْرِ لِلْعَامِلِ فِيهِمْ مِثْلُ أَجْرِ خَمْسِينَ رَجُلًا يَعْمَلُونَ مِثْلَ عَمَلِهِ.


قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَجْرُ خَمْسِينَ مِنْهُمْ؟


قَالَ: أَجْرُ خَمْسِينَ مِنْكُمْ


“Sesungguhnya setelah kalian akan datang hari-hari kesabaran, orang yang sabar pada hari itu bagaikan orang yang menggenggam bara, orang yang beramal tatkala itu memperoleh pahala lima puluh orang yang beramal seperti amalannya,”

Baca Juga: Contoh Naskah Khutbah Jumat 25 Februari 2022, Tema: Menyambut Ramadhan dengan Kegembiraan

Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, lima puluh orang di antara mereka?”

Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Tidak, tapi lima puluh dari kalangan kalian.” (HR. Abu Dawud No. 3778; HR. At-Tirmizi No. 2984; dan HR. Ibnu Majah No. 4004)

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Menurut Ibnu Arabi, pengertian fitnah adalah:
الفِتْنَةُ الإِخْتِبَارُ، وَالفِتْنَةُ المِحْنَةُ، وَالفِتْنَةُ المَالُ، وَالفِتْنَةُ الأَوْلاَدُ، وَالفِتْنَةُ الكُفْرُ، وَالفِتْنَةُ اخْتِلاَفُ النَّاسِ بِالآرَاءِ

“Fitnah bermakna ujian, fitnah bermakna cobaan, fitnah bermakna harta, fitnah bermakna anak-anak, fitnah bermakna kekafiran, fitnah bermakna perselisihan pendapat di antara manusia.” (Linasul Arab, Ibnu Mandzur al-Ifriqi, 13/317)

Baca Juga: Imam di Amerika Ini Curiga Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Tiba-tiba Atur Toa Masjid: Untuk Tutupi Masalah?


Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Melihat realita derasnya arus fitnah akhir zaman ini berikut dahsyatnya tiupan badainya, tidak ada pilihan bagi orang yang beriman melainkan berusaha dengan mujahadah puncak untuk bisa tsabat (teguh) di atas agama Allah yang telah kita yakini kebenarannya dan telah diyakini akan mengantarkan siapa saja yang meniti di atasnya, yaitu kepada Jannah Allah ‘azza wajalla.

Ada 3 amalan yang dapat kita kerjakan agar kita senantiasa terhindar dari fitnah keji akhir zaman.

Pertama: Meminta Perlindungan Kepada Allah

Seorang muslim hendaklah kembali kepada Allah ‘azza wajalla dan senantiasa meminta perlindungan kepada-Nya dalam menghadapi fitnah.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat 25 februari 2022, Tema: Bahaya Fitnah Dunia dan Cara Menyikapinya Dalam Islam

Sesungguhnya kapan saja seorang muslim menghadapkan dirinya kepada Allah ‘azza wajalla dalam meminta pertolongan, menggantungkan harapan, melambungkan keinginan maka Allah ‘azza wajalla menjaganya, melindunginya dan meneguhkannya di atas jalan Islam.

Kedua: Bersegera Melakukan Ketaatan

Sesungguhnya menyibukkan diri dengan ketaatan dan bersegera menuju peribadatan kepada Allah saat fitnah akhir zaman terjadi merupakan faktor besar yang mendukung seorang mukmin bisa tsabat (teguh) di jalan Allah ‘azza wajalla.

Karena ibadah itu merupakan tali pengikat antara seorang hamba dengan Rabbnya yang akan melindungi dan menjaganya dari fitnah. Ibadah juga dapat menguatkan iman seseorang sehingga tiada lagi jalan bagi fitnah untuk menyusup ke dalam hati yang dipenuhi dengan keimanan.

Baca Juga: Fahri Hamzah Minta Menag Jangan Terlalu Dramatisir Soal Terganggu Gonggongan Anjing, Singgung Anjing di IKN

Ketiga: Memohon Kematian yang Baik

Tidak bisa dipungkiri bahwasanya fitnah akhir zaman adalah ujian besar yang menimpa diri dan hati orang beriman, bahkan sampai pada keadaan hilangnya agama dan keimanan dari dirinya (kafir/murtad), dan itu adalah kerugian yang amat besar.

Maka yang paling baik bagi seorang mukmin adalah memohon kepada Allah agar bisa diberikan kematian yang baik, yaitu mati tetap teguh di atas agama Islam. Karena mati dalam keadaan Islam itu lebih baik dari pada hidup kehilangan iman.***

 

Editor: Sunardi Panjaitan

Tags

Terkini

Terpopuler