Keutamaan Shalat Sunah Dua Rakaat Sebelum Subuh, Dunia dan Seisinya Tak Sebanding

27 Februari 2022, 04:30 WIB
Keutamaan Shalat Sunah Dua Rakaat Sebelum Subuh, Dunia dan Seisinya Tak Sebanding /Instagram @masjidistiqlal.official/

JURNAL MEDAN - Tahukah anda bahwa keutamaan shalat sunah dua rakaat sebelum subuh tidak sebanding dengan dunia dan seisinya?

Harus diakui tidak banyak orang Islam yang mengetahui betapa besarnya shalat sunah dua rakaat sebelum pelaksanaan shalat subuh.

Shalat sunah ini memiliki keutamaan besar yang lebih besar dari keutamaan dan isinya.

Baca Juga: Fakta Menarik Isra Mi'raj Rasulullah SAW di Langit Pertama, Terdapat 2 Sungai Dunia Berada di Langit

Ada dalil yang menunjukkan keutamaan shalat sunnah sebelum shalat subuh (qobliyah) ini.

Seperti yang dijelaskan dalam hadist ‘Aisyah dimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

"Dua raka’at fajar (salat sunah qabliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR. Muslim no. 725).

Jika keutamaan salat sunah sebelum subuh saja begitu besar, maka tentu saja keutamaan shalat subuh itu sendiri jauh lebih besar.

Baca Juga: 13 Ucapan Selamat Isra Miraj 2022 Penuh Makna Mendalam, Cocok Dijadikan Caption Status Medsos

‘Aisyah berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbicara mengenai dua rakaat ketika telah terbit fajar Subuh,

لَهُمَا أَحَبُّ إِلَىَّ مِنَ الدُّنْيَا جَمِيعًا

"Dua raka’at shalat sunnah fajar lebih kucintai daripada dunia seluruhnya." (HR. Muslim no. 725).

Hadits tersebut juga menunjukkan bahwa shalat sunah fajar yang dimaksud adalah ketika telah terbit fajar Subuh.

Karena sebagian orang keliru memahami shalat sunnah ada yang membedakan antara shalat sunnah fajar dan shalat sunnah qobliyah subuh.

Baca Juga: Amalan dan Doa yang Dianjurkan Bagi Umat Muslim Pada Malam 27 Rajab 1447 atau 28 Februari 2022

Imam Nawawi mengatakan,

أَنَّ سُنَّة الصُّبْح لَا يَدْخُل وَقْتهَا إِلَّا بِطُلُوعِ الْفَجْر ، وَاسْتِحْبَاب تَقْدِيمهَا فِي أَوَّل طُلُوع الْفَجْر وَتَخْفِيفهَا ، وَهُوَ مَذْهَب مَالِك وَالشَّافِعِيّ وَالْجُمْهُور

"Shalat snunah Subuh tidaklah dilakukan melainkan setelah terbit fajar Subuh. Dan dianjurkan shalat tersebut dilakukan di awal waktunya dan dilakukan dengan diperingan. Demikian pendapat Imam Malik, Imam Syafi’i dan jumhur (baca: mayoritas) ulama." (Syarh Shahih Muslim, 6: 3).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan kepada kita bahwa Allah ta’ala, Sang Maha Pencipta, Pemilik, dan pengatur alam semesta akan memberikan kita reward yang lebih istimewa dan lebih bernilai daripada satu planet.

Baca Juga: Shalat Lima Waktu, Pesan Terpenting yang Diterima Nabi Muhammad dalam Peristiwa Isra Mi'raj

Bumi beserta seluruh isinya. Hanya dengan shalat dua rakaat yang ringan, tidak panjang.

Kira-kira 3 menit. Setiap harinya jika mengerjakan shalat ini, maka kita akan diberikan pahala dan balasan yang lebih baik dari dunia dan seisinya.

Tidak ada yang mustahil bagi Allah ‘azza wa jalla sebab Dia Maha Pemurah dan Berkuasa atas segala sesuatu.

Imam Muslim menerangkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang membaca satu ayat di masing-masing rakaat, yaitu Ayat Kursi di rakaat pertama dan QS Ali Imran ayat 64.

Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Mengapa Laki-laki Shalatnya Selalu di Depan Perempuan, SIMAK dengan TELITI!

Di lain kesempatan beliau membaca QS Al-Baqarah: 136 lalu di rakaat kedua membaca QS Ali Imran: 52.

Kadangkala beliau hanya membaca Al Kafirun di rakaat pertama, dan Al Ikhlash di rakaat kedua.

Bahkan Aisyah sampai menduga bahwa jangan-jangan yang dibaca hanya Al-Fatihah saja karena betapa singkatnya shalat dua rakaat Beliau.

Karena itulah Aisyah mengatakan bahwa Beliau tidak pernah meninggalkan shalat qabliyah shubuh, sebagaimana dalam riwayat Al-Bukhari.

Baca Juga: Azab yang Diundur-undur, Ini 10 Pertanda Istidraj, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Bahayanya: Hidup Tak Berguna

Para sahabat pun demikian, mereka merasa rugi kalau sampai tidak mengerjakannya.

Jika mereka belum sempat mengerjakannya karena sudah iqamat, mereka mengqadha’nya selepas shalat shubuh.

Imam Abu Dawud mengisahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melihat seorang sahabat shalat lagi dua rakaat selepas shalat shubuh berjamaah.

Nabi pun menegurnya seraya bersabda, "Shalat shubuh hanya dua rakaat."

Baca Juga: 40 Link Twibbon Memperingati Isra Miraj Tahun 2022, Unik dan Sangat Cocok Untuk Dibagikan di Media Sosial

Sahabat tersebut menjawab, "Aku tadi belum sempat mengerjakan shalat qabliyyah dua rakaat, maka aku mengerjakannya sekarang." ***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler