Naskah Khutbah Jumat Terbaru Singkat dengan Tema Semangat Beribadah di Bulan Sya'ban

12 Maret 2022, 21:33 WIB
Khutbah Jumat Terbaru Singkat dengan Tema Semangat Beribadah di Bulan Sya'ban /Pexels/Afif Kusuma

JURNAL MEDAN - Contoh naskah khutbah Jumat berikut membahas tentang pentingnya menambah semangat beribadah selama memasuki bulan Sya'ban.

Karena di bulan Sya'ban ada kelebihan bila dibandingkan dengan bulan lainnya di tahun Hijriyah, untuk itu khatib sangat berperan penting menyampaikan informasi ini saat berlangsungnya khutbah di hari Jumat.

Selain sebagai rukun sholat Jumat, khutbah juga salah satu sarana untuk memberikan peringatan bila bermaksiat dan keutamaan yang didapatkan jika menjalankan segala perintah Allah Subhanahu Wa Taala.

Baca Juga: Contoh Naskah Khutbah Jumat Terbaru Pekan Ini dengan Tema Hubungan Antara Taqwa dan Rezeki

Dilansir jurnalmedan.pikiran-rakyat.com dari laman ngaji.id, berikut ini naskah lengkap khutbah Jumat dengan tema semangat beribadah di bulan Sya'ban.

إِنَّ الْحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهُ صَلَوَاتُ رَبِّ وَسَلاَمُهُ وَبَرَكَاتُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ، فَيَامَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَي اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ، قالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ ﴿آل عمران : ۱۰۲﴾

Ummatal Islam,

Sesungguhnya di antara kasih sayang yang Allah berikan kepada hamba-hambaNya, yaitu diberikan waktu-waktu yang mulia, dimana waktu-waktu tersebut Allah lipatgandakan padanya pahala-pahala, sehingga dengannya seorang hamba bisa mendapatkan keutamaan yang besar dan agung disisiNya.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Singkat Tema Manusia Penuh Manfaat, Cocok Disampaikan Untuk Memotivasi Jamaah

Ummatal Islam,

Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan hari-hari yang utama, demikian pula bulan-bulan yang utama, waktu-waktu yang utama, tiada lain adalah agar kita berusaha untuk mempergunakannya semaksimal mungkin dalam rangka mendulang pahala, sehingga kita bisa mendapatkan derajat yang tinggi di dalam surga.

Di antara keutamaan-keutamaan hari yang Allah Subhanahu wa Ta’ala sebutkan adalah di hari Jumat. Dimana di hari ini adalah hari yang paling mulia, hari yang paling utama, hari yang paling baik, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

سَيِّدُ الأَيَّامِ يَوْمُ الْجُمُعَةِ

“Sayyidnya hari adalah hari Jumat.” (HR. Ibnu Khuzaimah)

Dalam riwayat yang lainnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ

Baca Juga: Suara Tolak Proyek IKN, KPK Cium Gelagat Aneh, Fahri Hamzah Sebut Konyol, SoftBank Pun Mundur

“Sebaik-baiknya hari yang matahari terbit padanya adalah di hari Jumat.” (HR. Muslim)

Di hari itu tegaknya hari kiamat, di hari itu Allah menciptakan Adam, di hari itu Allah masukkan Adam ke dalam surga, di hari itu Allah Subhanahu wa Ta’ala keluarkan Adam dari surga. Itulah di antara keistimewaan yang dimiliki oleh hari Jumat.

Maka dari itulah di hari-hari jumat yang merupakan hari raya kaum muslimin, kita sangat dianjurkan untuk memfokuskan diri dengan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dengan memperbanyak shalawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan segera bergegas pergi ke masjid untuk shalat jumat. Karena itulah yang diberikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagai bimbingan untuk kita, mendapatkan pahala yang besar.

Ummatal Islam,

Di antara bulan yang Allah utamakan, banyak saudaraku. Di antaranya bulan-bulan haram, yang Allah Subhanahu wa Ta’ala sebutkan:

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Paling Baru dengan Tema Bahaya Pujian

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ …

“Sesungguhnya jumlah bulan di hari Allah menciptakan langit dan bumi adalah 12 bulan, dari 12 bulan itu empat bulan haram. Itulah agama Allah yang lurus, maka jangan kalian mendzalimi diri kalian sendiri di bulan-bulan tersebut.” (QS. At-Taubah[9]: 36)

Itumenunjukkan bahwa perbuatan dzalim di bulan itu dilipatgandakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan Alhamdulillah kita sekarang masuk ke bulan Sya’ban, dimana ini adalah bulan yang disebutkan dalam hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

تعرض فيه أعمال العباد إلى الله

“Amalan-amalan hamba setiap harinya akan ditampakkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.”

Maka disaat ini berarti kita berusaha untuk memperbaiki diri kita semaksimal mungkin, membiasakan kebiasaan-kebiasaan yang terbaik, yang tentunya sebagai persiapan menuju bulan Ramadhan.

Adalah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mempersiapkan diri di bulan Sya’ban dengan memperbanyak puasa. Maka dari itulah, demikian kita berusaha mempersiapkan diri dengan berbagai macam amalan shalih, entah itu berpuasa sunnah, entah itu dengan membaca Al-Qur’an, entah itu dengan shalat tahajud, entah itu membiasakan diri dengan sedekah, demikian pula dzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, agar ketika kita telah mulai punya kebiasaan, kita pun akan bisa mengisi hari-hari Ramadhan dengan lebih baik.

Namun siapa yang tidak membiasakan dirinya di atas kebaikan, bagaimana ia akan bisa?

Berapa banyak di bulan Ramadhan orang-orang yang mereka itu merasa berat untuk membaca Al-Qur’an, berapa banyak di bulan Ramadhan ternyata mereka berat untuk melakukan shalat tarawih, mereka pun juga berat untuk mengisi hari-hari di bulan Ramadhan dengan dzikir kepada Allah.

Kenapa demikian, saudaraku? Jawabnya satu, karena mereka tidak membiasakan diri di bulan Sya’ban, mereka tidak berusaha untuk melatih diri di bulan Sya’ban.

Oleh karena itulah saudaraku, kalau kita lihat para ulama Salaf terdahulu, mereka memulai bersungguh-sungguh dan membiasakan kebaikan demi kebaikan di bulan Rajab, mereka memulai dengan membaca Al-Qur’an, yang tadinya setiap harinya 1 juz, mereka tingkatkan menjadi 2 juz, menjadi 3 juz.

Subhanallah, itulah mereka-mereka yang bersungguh-sungguh mencari surga, itulah mereka yang bersungguh-sungguh untuk mencari keridhaan Allah semata. Mereka ingin supaya di bulan Ramadhan mereka keluar dalam keadaan mendapatkan ampunan Allah Jalla jalaluhu.

Akhal Islam A’azzaniyallah wa iyyakum..

Karena memang jiwa manusia itu apabila tidak dipaksa dan dibiasakan, ia selalu condong kepada keburukan. Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ

“Sesungguhnya jiwa itu selalu menyuruh kepada keburukan...” (QS. Yusuf[12]: 53)

Ketika kita selalu mengikuti keinginan jiwa kita, apa yang diinginkan oleh nafsu dan syahwat kita selalu lakukan, maka kita menjadi kerdil, kita menjadi rendah di hadapan setan dan di hadapan jiwa kita.

Maka dari itulah, saudaraku.. Mereka-mereka yang menginginkan sesuatu yang mulia berupa surga, berupa ridha Allah, dia akan paksa jiwanya, dia akan biasakan dirinya. Memang pertama berat, akan tetapi saudaraku, ketika jiwa telah terbiasa dengan kebaikan, ia akan rindu kepada kebaikan, ia akan merasa tertawa dan senang dengan kebaikan demi kebaikan.

Seorang ulama Salaf terdahulu berkata: “Dahulu aku berusaha untuk memaksa jiwaku dalam keadaan ia menangis untuk menaati Allah Subhanahu wa Ta’ala. Adapun sekarang aku paksa dia dalam keadaan ia tertawa senang.”

Ya Akhal Islam, itulah perjuangan menuju surga, perjuangan dalam kehidupan dunia.

أقول قولي هذا واستغفر الله لي ولكم

Khutbah Kedua


اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Demikian contoh naskah khutbah Jumat lengkap terbaru pekan ini sebagai pengingat akan pentingnya bulan Sya'ban, semoga bermanfaat bagi kita semua.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler