Kisah Wali Sufi, Roti Abu Nawas yang Berhasil Menyadarkan Khalifah Saat Menjadi Petugas Pajak Kerajaan

18 Juli 2022, 10:27 WIB
Ilustrasi Abu Nawas /Humor Sufi official

 

JURNAL MEDAN - Abu Nawas adalah seorang Wali Sufi yang berasal dari kota Baghdad dan hidup di zaman Khalifah Harun Ar-rasyid.

Kisah hidup Abu Nawas banyak diceritakan sejak zaman dahulu karena kecerdikan dan kebijaksanaan yang dimilikinya.

Bahkan sesekali Abu Nawas juga membuat kewalahan pejabat istana Kerajaan bila sudah berhadapan dengan tokoh sufi tersebut.

Baca Juga: MENGGEMPARKAN! Ternyata Ini Jimat Yang Paling Ampuh Syekh Abdul Qadir Al Jailani

Pada kisah Abu Nawas kali ini menceritakan saat Abu Nawas dipercaya menjadi petugas pajak Kerajaan.

Apa yang akan terjadi setelahnya? simak kisah lengkap Abu Nawas berikut yang dilansir jurnalmedan.pikiran-rakyat.com dari unggahan akun Youtube Penerus Para Nabi.

Suatu ketika Kerajaan yang dipimpin oleh Khalifah Harun Ar-rasyid sedang mengalami krisis yang cukup buruk.

Baca Juga: Cerita Mistis, Kesaksian Nyata Saat Evakuasi Pesawat Jatuh di Gunung Salak: Tolong Turunkan Kita dari Atas

Hal itu dikarenakan pungutan pajak yang telah ditetapkan oleh pihak kerajaan ternyata tidak memenuhi target.

Akibatnya banyak fasilitas umum dan bangunan Kerajaan tidak dapat dirawat dengan baik sehingga sebagian menjadi rusak karena kurangnya biaya untuk memperbaiki.

Khalifah Harun Ar-rasyid menjadi tidak senang akan kinerja pegawai pemungut pajak kerajaannya yang tidak bisa maksimal dalam bekerja.

Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Classroom of The Elite Season 2 Episode 3 dengan Sub Indo, Ini Jadwal Tayangnya

Padahal saat itu Kerajaan yang dipimpin oleh Khalifah Harun Ar-rasyid sudah memiliki wilayah yang semakin luas karena baru saja memenangkan peperangan.

Khalifah Harun Ar-rasyid tidak habis pikir kenapa target pendapatan dari pajak tidak terpenuhi yang seharusnya bisa semakin meningkat seiring semakin luasnya wilayah Kerajaan.

Untuk mengetahui akar permasalahannya, Khalifah Harun Ar-rasyid pun meminta semua pegawai kerajaanya untuk datang dan membawa laporan keuangan di bidangnya masing-masing.

Baca Juga: Alasan Kominfo Ancam Blokir Instagram, WhatsApp, Twitter, Telegram hingga Netflix

Khalifah Harun Ar-rasyid sudah sangat kesal sehingga ada sebagaian laporan yang berserakan di lantai karena belum selesai dirapikan.

Khalifah Harun Ar-rasyid terus mengomentari kinerja para pegawai yang dianggapnya tidak bisa bekerja dengan optimal.

Karena pada saat itu lahan pertanian mereka sangat subur, namun hasil pertanian malah menuru. Luas kerajaan semakin luas, tetapi kutipan pajak tidak memenuhi target.

Baca Juga: Cerita Mistis Penggali Kubur Dikejar Pocong yang Tidak di Sholatkan: Kejadiannya Saat Pandemi Covid-19

Kemarahan Khalifah Harun Ar-rasyid semakin bertambah saat mengatakan bagaimana mungkin fasilitas umum bisa mengalami kerusakan cukup parah.

Semestinya bila semua berjalan dengan baik, keuangan Kerajaan akan surplus bukan malah mengalami defisit seperti saat itu.

Sang Khalifa pun akhirnya merobek-merobek laporan dari para pejabatnya, karena tidak bisa menjawab semua pertanyannya.

Baca Juga: Cerita Mistis Penggali Kubur Membuat Tercengang, Temukan Kain Kafan Masih Putih Bau Amis Padahal Makam Lama

Mereka malah hanya memberikan laporan saja tanpa bisa memberikan keterangan kepada sang khalifah.

Abu Nawas yang terkenal dengan kecerdikan dan kebijakannya juga tidak dapat menjawab pertanyaan dari khalifah.

Karena saat itu Abu Nawas juga hadir sebagai orang kepercayaan khalifah dan baru saja menerima perintah untuk menggantikan petugas pajak yang lama.

Dalam keadaan yang kurang menguntungkan karena kutipan pajak selalu tidak tercapai, Abu Nawas terpaksa harus menerima titah sang Khalifah.

Baca Juga: Cerita Mistis Penggali Kubur di Bekasi Jawa Barat, Setiap Dengar Suara Burung Ini Pasti Ada Orang Meninggal

Tingkah aneh dari Abu Nawas mulai muncul dan membuat petugas kerajaan lainnya heran akan perlakuan Abu Nawas kepada Khalifah Harun Ar-rasyid.

Karena dalam kondisi tertekan setelah baru saja dimarahi sang khalifah, Abu Nawas malah datang dan membawa sepotong roti kepada khalifah.

Sontak saja tingkah Abu Nawas ini mendatangkan kemarahan baru dari sang khalifah, dan mengatakan "Apakah dirimu akan menyuapku dengan roti itu, wahai Abu Nawas?" bentak sang khalifah.

Baca Juga: Kisah Syekh Muhammad Hariri Tidak Bisa Melihat Rasullah di Tarim, Tak Disangka Ternyata Ini Penyebabnya

Dengan tenang Abu Nawas menjawab "bukan begitu paduka raja yang mulia, laporan keuangan yang saya kerjakan semuanya tercatat pada roti ini," jawab Abu Nawas.

"Apa maksud mu Abu Nawas, kau jangan coba berpura-pura gila lagi di hadapanku," bentak khalifah.

"Paduka raja yang mulia, usia ku sudah cukup lanjut, aku tidak akan kuat makan kertas-kertas laporan yang nantinya anda sobek, jadi semua laporan keuangan pajak kerajaan, saya pindahkan pada roti ini," jawab Abu Nawas.

Baca Juga: Baca Wirit Ini 100 Kali Setelah Sholat Subuh, Syekh Ali Jaber: Rezeki Mengalir Tanpa Putus

Ternyata Abu Nawas sedang menyindir sikap sang khalifah yang kurang bijaksana dalam memimpin kerajaannya.

Sang khalifah pun akhirnya sadar bahwa tindakannya ternyata keliru dan keterlaluan, karena telah menyuruh pejabatnya memakan kertas laporan.

Akhirnya khalifah Harun Ar-rasyid membuat rumusan peraturan tentang perpajakan bersama dengan para cendekiawan yang dimilikinya.

Khalifah Harun Ar-rasyid memerintahkan agar peraturan perpajakan yang baru lebih memihak kepada rakyatnya.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler