4 Bulan Haram dalam Islam, Apa Saja? Berikut Penjelasannya!

6 Agustus 2022, 16:17 WIB
Ilustrasi Penjelasan 4 Bulan Haram dalam Islam /Pixabay/Engin Akyurt.

JURNAL MEDAN – Sebagai Umat Muslim yang taat kita meyakini pergantian siang dan malam, tahun ke tahun tentu adalah atas izin dari Allah Ta’ala.

Selain penyebutan Tahun dalam masehi umat Islam sendiri juga memiliki penamaan dan penanggalan tersendiri.

Dalam Islam ada dikenal dengan istilah Bulan Haram, bulan Haram adalah bulan yang dimana kita melakukan kebajikan akan mendapatkan pahala berlipat ganda dan melakukan maksiat maka dosanya juga berlipat ganda, berbeda dengan bulan lainnya.

Baca Juga: Puasa Tasu'a dan Asyura Jatuh pada Tanggal 7-8 Agustus 2022, Berikut Bacaan Niat Puasanya

Mengenai keutamaan bulan-bulan haram telah disebutkan dalam firman Allah Ta’ala dalam surat At-Taubah : 36. Allah Ta’ala berfirman:

فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

“Maka janganlah kalian menganiaya diri kalian dalam bulan (haram) yang empat itu“.

Apa saja yang termasuk bulan Haram? Bulan Haram dalam Islam adalah Muharram, Rajab, Dzulqo’dah dan Dzulhijjah.

Baca Juga: Jadwal Puasa Tasua dan Asyura 9 dan 10 Muharram 2022: Lengkap Bacaan Niat Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan

Ibnu Katsir Rahimahullah menjelaskan :

وقال تعالى : { فلا تظلموا فيهن أنفسكم } أي : في هذه الأشهر المحرمة ؛ لأنه آكد وأبلغ في الإثم من غيرها ، كما أن المعاصي في البلد الحرام تضاعف ، لقوله تعالى : {ومن يرد فيه بإلحاد بظلم نذقه من عذاب أليم } [ الحج : 25 ] وكذلك الشهر الحرام تغلظ فيه الآثام ؛ ولهذا تغلظ فيه الدية في مذهب الشافعي ، وطائفة كثيرة من العلماء ، وكذا في حق من قتل في الحرم أو قتل ذا محرم .

“Allah Ta’ala berfirman maka janganlah kalian menganiaya diri kalian dalam bulan (haram) yang empat itu. Maksudnya pada bulan-bulan haram ini, karena dosa (pada bulan-bulan tersebut) lebih kuat dan lebih parah dibandingkan pada bulan-bulan selainnya, sebagaimana kemaksiatan di tanah suci (Makkah dan Madinah) dilipatgandakan (dalam masalah besarnya dosa), berdasarkan firman Allah Ta’ala Dan barangiapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zalim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebahagian siksa yang pedih (Al-Hajj:25) Demikian pula kemaksiatan (yang dilakukan) pada bulan-bulan haram, (juga) bertambah berat kadar dosa-dosa (yang dilakukan). Oleh karena itu, menurut madzab Syafi’iyyah dan banyak ulama memandang bahwa tebusan (diyat) (juga) bertambah besarnya pada bulan-bulan haram. Demikian pula orang yang melakukan pembunuhan di tanah suci atau membunuh saudara yang masih ada hubungan mahram dengannya” (Tafsir Ibnu Katsir: 3/26).

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura 9 dan 10 Muharram 2022 Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan

Demikianlah keutamaan bulan haram dan semoga kita bisa lebih memperhatikan amalam amalan yang bisa kita kerjakan di bulan haram tersebut, karena akan mendapat ganjaran pahala yang sangat besar.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler