Memahami Makna Istijrat, Dapat Nikmat dari Allah SWT Namun Maksiat Jalan Terus

- 23 Februari 2021, 14:48 WIB
Ilustrasi Al-qur'an.
Ilustrasi Al-qur'an. /pixabay.com/Afshad Subair

JURNAL MEDAN - Manusia selalu merasa bangga dengan semua nikmat yang didapatkannya dari Allah SWT. Tak jarang membuatnya terlena dengan kenikmatan yang diperolehnya sehingga membuatnya menjauhi Allah SWT.

Namun, walaupun mereka menjauhi Allah SWT, akan tetapi Allah SWT tetap memberikan kenikmatannya.

Sungguh disayangkan jika orang yang mendapati nikmat itu namun tidak sadar mereka masih saja melakukan kemaksiatan, hal inilah yang disebut dengan Istijrat.

Baca Juga: Pasha Ungu vs Giring 'Nidji' PSI, Politisi Papua: Akhirnya Kader Partai Bocah Dipermalukan

Dalam Alquran Allah jelaskan perihal Istijrat yang didapatkan pada Quran Surah al-An'am Ayat 44

فَلَمَّا نَسُوۡا مَا ذُكِّرُوۡا بِهٖ فَتَحۡنَا عَلَيۡهِمۡ اَبۡوَابَ كُلِّ شَىۡءٍ ؕ حَتّٰٓى اِذَا فَرِحُوۡا بِمَاۤ اُوۡتُوۡۤا اَخَذۡنٰهُمۡ بَغۡتَةً فَاِذَا هُمۡ مُّبۡلِسُوۡنَ

Artinya: “Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.”

Rasulullah saw bersabda:

"Apabila kamu melihat Allah memberikan kepada seorang hamba kenikmatan dunia yang disukainya, sementara ia tetap bermaksiat kepadanya, maka itu adalah Istidraj (pembiaran)." (Riwayat Ahmad, ath-thabrani dan al-Baihaqi)

Halaman:

Editor: Sunardi Panjaitan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x