JURNAL MEDAN - Orang yang memfasilitasi orang lain untuk berbuat baik dan beribadah ikut memperoleh pahala. Sebaliknya, memfasilitasi seseorang untuk berbuat maksiat dan jahat juga memperoleh dosa.
Berbuat baik, walaupun sekecil partikel atom (bahasa Agama disebut dzarrah) akan dihitung oleh Allah, begitu pula dengan perbuatan buruk juga akan dihitung.
Sebagaimana diterangkan Allah dalam Alquran surah Al-Zalzalah 7-8:
Baca Juga: Beredar Video Jaksa Terima Suap Kasus Rizieq Shihab, Begini Penjelasan Kapuspenkum Kejagung
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ°وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
Ketika tamu datang dari luar kota ke kota Medan, sebagai warga Medan harus memfasilitasinya dan menyambutnya.
Fasilitas terhadap tamu tidak mesti harus berupa makanan atau minuman mahal dan mewah, tetapi berikan yang terbaik. Salah satunya memberikan jadwal shalat yang dapat diakses secara luas sehingga kebaikan demi kebaikan terus ditebarkan.