JURNAL MEDAN - Allah SWT sudah menjamin bahwa orang yang beruntung salah satunya adalah orang-orang yang khusyu dalam shalatnya (QS. Al-Mu’min: 1-2).
Ke-khusyu-an memang sulit diperoleh tetapi setiap diri manusia diminta untuk selalu berusaha dan bekerja keras. Jika tidak khusyu dalam shalat termasuk sebagai orang yang celaka dalam shalatnya. (QS. Al-Ma’un 4-5).
Khusyu dapat diartikan sebagai seseorang fokus terhadap apa yang dilakukan, dikerjakan, dan dibaca sehingga pikiran dan hatinya tidak terbang ke mana-mana.
Baca Juga: PFI Medan dan KontraS Sumut Kolaborasi, Gelar Pelatihan Advokasi untuk Jurnalis
Bisa saja jasad berada di sajadah namun hati dan pikiran di tempat lain, seperti memikirkan pekerjaan atau memikirkan seseorang.
Celakanya, banyak yang lupa berapa rakaat yang sudah dikerjakan sehingga disunahkan untuk melakukan sujud sahwi.
Kemudian ada yang tidak paham apa yang dibaca dan diucapkan dalam shalat sehingga ke-khusyu-an semakin sulit dicapai.
Ada istilah, mustahil suatu pekerjaan dapat dilakukan dengan baik jika tidak dipahami dan dimengerti dengan baik.