Rasulullah Shalallahu ‘alaihiwassalam bersabda:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ، قَالَ: ” اللهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ، وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ “
Dari Shahabat Anas bin Malik, beliau berkata: Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda ketika memasuki waktu bulan Rajab: “Ya Allah, Berkahilah kami di Bulan Rajab dan Sya’ban. Ya Allah, Berkahilah kami di Bulan Ramadan” (HR. Ahmad, No.23460).
Di dalam riwayat yang lain dengan lafadz: ”وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ” artinya, “Pertemukanlah kami dengan Bulan Ramadan” (HR. Al Baihaqi, di kitab Ad Dakwatul Kabir, No.529).
Hadits ini dihukumi Dhoif oleh Syaikh Al Albani di dalam kitab Dhoif Jamius Shagir wa ziyadatuh, No.4395.
Namun Rasulallah dan para sahabat berdoa agar bisa bertemu dengan bulan Ramadan. Amalan atau doa yang mereka lakukan adalah berdasarkan keumuman dalil dari Al Quran dan Hadits-hadist shohih tentang meminta kebaikan, dan bertemu dengan bulan Ramadan adalah salah satu kebaikan yang besar, yang semoga Allah Taala mempertemukan kita dengannya.
2. Memperbanyak Puasa di Bulan Sya’ban
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، قَالَتْ: لَمْ يَكُنْ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الشَّهْرِ مِنَ السَّنَةِ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ
Dari Aisyah beliau berkata:”Rasulullah tidak pernah berpuasa di bulan lain (selain Ramadhan) melebihi banyaknya beliau berpuasa di bulan Sya’ban” (HR. Muttafaqun alaihi, Bukhori No.1969, Muslim No.782).