Inilah Beberapa Kebiasaan Rasulallah Selama Ramadan

- 12 April 2021, 13:43 WIB
Family bonding concept. A Malaysian Muslim family prays before enjoying their meal.
Family bonding concept. A Malaysian Muslim family prays before enjoying their meal. /Shelyna Long/Getty Images

JURNAL MEDAN – Sebelum memasuki bulan Ramadan, Rasulallah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat sudah mempersiapkan jauh-jauh hari minimal enam bulan menjelang Ramadan. Beliau dan para sahabat melakukan berbagai ibadah sehingga saat masuk Ramadan sudah biasa. Jadi, 'pemanasan' menjelang Ramadan ada di bulan Sya'ban.

Kalau Rasullah dan para sahabatnya yang kemudian diikuti oleh generasi setelahnya, mengapa kita yang hidup di zaman akhir zaman tidak berupaya mengikuti teladan, jejak amalan shalih yang dilakukan Rasullahan Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat? Sedangkan di akhirat kelak, Rasulallah yang akan meminta syafaat kepala Allah untuk umatnya aga terbebas dari api neraka.

Berikut beberapa kebiasaan amalan shalih dan petunjuk Rasulallah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan Ramadan:

Baca Juga: Menikah Sederhana dengan Biaya Rp7 Juta dan Pelaminan Hanya Sofa Biasa, Warganet: Tetangganya Heboh!

• Rasulallah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak akan memulai puasa kecuali jika beliau sudah benar-benar melihat hilal atau berdasarkan berita dari orang yang bisa dipercaya tentang munculnya hilal atau dengan menyempurnakan bilangan Sya’bân menjadi tiga puluh.

• Berita tentang terbitnya hilal tetap beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam terima sekalipun dari satu orang dengan catatan orang tersebut bisa dipercaya. Ini menunjukan bahwa khabar ahad bisa diterima.

• Rasulallah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang umatnya mengawali Ramadan dengan puasa satu atau dua hari sebelumnya kecuali puasa yang sudah terbiasa dilakukan oleh seseorang. Oleh karena itu, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang umatnya berpuasa pada hari syak (yaitu hari yang masih diragukan, apakah sudah tanggal satu Ramadan ataukah masih tanggal 30 Sya’bân-red)

• Rasulallah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berniat untuk melakukan puasa saat malam sebelum terbit fajar dan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh umatnya untuk melakukan hal yang sama. Hukum ini hanya berlaku untuk puasa-puasa wajib, tidak untuk puasa sunnah.

Baca Juga: Selain Jualan Takjil, Ini 7 Rekomendasi Usaha yang Berpotensi Laris Manis di Bulan Ramadan

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah