JURNAL MEDAN - Zakat Maal atau zakat penghasilan merupakan salah zakat yang wajib dikeluarkan oleh umat Islam. Nisab zakat maal sebesar 85 gram emas pertahun dengan kadar zakat sebesar 2,5 persen.
Zakat maal atau juga dikenal dengan zakat zakat profesi, zakat pendapatan adalah bagian dari zakat maal yang wajib dikeluarkan atas harta yang berasal dari pendapatan dan penghasilan rutin dari pekerjaan yang tidak melanggar syariah.
Terkait dalil zakat, Allah berfirman dalam Surah at-Taubah:103 sebagai berikut.
خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ -
Artinya, "Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui".
Lalu bagaimana cara menghitung zakat maal dan bagaimana cara menyalurkannya?
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah nisab zakat maal 85 gram emas. Kadar zakat maal sebesar 2,5 persen dengan haul 1 tahun.
Dikutip dari lama Baznas.go.id, dijelaskan cara menghitung zakat maal. Sebagai berikut: