Hadits-Hadits Shohihah: Membuat dan Menyebarkan Hadits Palsu Diancam Masuk Neraka

- 24 Mei 2021, 16:53 WIB
Afif Zen setoran hadits.
Afif Zen setoran hadits. //DOK. PRIBADI

JURNAL MEDAN – Bagi masyarakat awam, tentu saja mana hadits shahih mana yang palsu, yang seringkali terlontar dari para ustadz atau ustadzah, yang mungkin hanya menyalin dari buku-buku referensi yang ternyata tidak shahih mengutif hadits. Padahal, ancamannya ngeri lho, bisa masuk neraka.

Hanya ustadz-ustadzah yang belajar hadits yang belajar ilmu hadits dengan riwayat dan sanadnya yang shahih yang tahu betul mana hadits yang shahih dengan riwayat yang sampe ke Rasulullah atau tidak. Sebab, pada zaman Nabi banyak juga periwayat hadist yang ‘cacat’, antara lain bisa dia pendusta atau tidak hafal.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, dia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

Baca Juga: Chord Gitar Lagu Batak Huhalongi Do Ho - Jonar Situmorang

مَنْ كَذَبَ عَلَىَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ

“Siapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaklah ia mempersiapkan tempat duduknya dari neraka.” (HR. Bukhari Muslim)

Hadits ini juga diperkuat lagi oleh Samurah bin Jundub Radhiyallahu ‘Anhu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ حَدَّثَ عَنِّيْ بِحَدِيْثٍ يَرَيْ أَنَّهُ كَذِبٌ فَهُوَ أَحَدُ الْكَاذِبَيْنِ

“Siapa yang menyampaikan hadits dariku dengan suatu hadits yang masih diduga bahwa itu adalah dusta, maka ia termasuk salah satu dari dua pendusta.” (HR. Muslim)

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah