Apakah Bisa Sholat Idul Adha Sendiri di Rumah Tanpa Khutbah? Ini Jawaban Habib Noval Assegaf

- 19 Juli 2021, 19:27 WIB
Apakah Bisa Sholat Idul Adha Sendiri di Rumah Tanpa Khutbah? Ini Jawaban Habib Noval Assegaf
Apakah Bisa Sholat Idul Adha Sendiri di Rumah Tanpa Khutbah? Ini Jawaban Habib Noval Assegaf /Pixabay/

JURNAL MEDAN - Umat Islam di seluruh dunia akan melaksanakan Hari Raya Idul Adha 1442 H yang bertepatan dengan tanggal 20 Juli 2021. Berikut ini artikel tentang apakah bisa sholat Idul Adha sendiri di rumah tanpa khutbah? ini jawaban Habib Noval Assegaf

Hari Raya Idul Adha 2021 ini masih dirayakan di tengah pandemi Covid-19. Pemeritah resmi telah membatasi masyarakat untuk mengerjakan sholat idhul adha di Masjid. Masyarakat diminta sholat idul Adha secara sendiri atau bersama keluarga di rumah.

Terkait dengan itu, banyak masyarakat yang bertanya, apakah bisa melaksanakan sholat Idul Adha sendiri di rumah?

Menanggapi hal itu, Tokoh Nahdatul Ulama (NU) Habib Noval Assegaf mengatakan, bisa mengerjakan sholat Idul Adha sendiri. Tata caranya sama dengan sholat idul adha seperti biasa. Bahkan, tanpa berkhutbah pun bisa dilakukan.

"Apa bisa shalat sunnah Idul Adha sendiri? Bisa, shalatnya dua rakaat dengan takbirnya seperti Idul Adha. Kalau sangat darurat tanpa pakai khothbah.(share ilmu, no debat)," ujar Habib Noval Assegaf melalui akun twitternya dikutip, Senin, 19 Juli 2021.

Baca Juga: 12 Ucapan Idul Adha 2021 Penuh Ketulusan dan Makna Mendalam

Tata Cara dan Niat Sholat Idul Adha

Waktu pelaksanaan sholat Idul Adha 1442 H / 2021 M, sama seperti sholat Idul Fitri yakni dimulai pada pukul 7 pagi sampai waktu sebelum tergelincirnya matahari dan berjumlah dua rakaat.

1. Membaca niat sholat Idul Adha

Niat Sholat Idul Adha Sendiri

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa

Artinya:

"Aku berniat Sholat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala."

Niat Sholat Idul Adha Berjamaah

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa

Artinya:

"Aku berniat Sholat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala."

Niat Sholat Idul Adha Berjamaah

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa


Artinya:

"Aku berniat Sholat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala."

2. Mengucapkan takbiratul ihram: Allahu Akbar.

3. Meletakkan tangan di atas pusar (sedekap).

4. Membaca doa iftitah sebegai berikut.

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.”

Artinya: Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.

5. Membaca takbir sebanyak tujuh kali untuk rakaat pertama, dan di sela-sela takbir membaca:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ


SubhanalLah wal-hamdu lil-Lah wa la ilaha ilal-Lahu wal-lahu Akbar

Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar."

6. Membaca surah Al-Fatihah.

7. Membaca salah satu surah atau ayat dalam Al-Qur'an, dianjurkan untuk membaca surah al-A'lâ.

8. Rukuk sambil membaca tasbih: Subhaana rabbiyal 'adzimi (3x).

9. Bangun dari rukuk (iktidal).

10. Sujud pertama.

11. Duduk di antara dua sujud.

12. Sujud kedua.

13. Bangun dari sujud yang kedua sambil mengucapkan: Allahu akbar.
14. Membaca takbir sebanyak lima kali untuk rakaat kedua dan di sela-sela takbir membaca tasbih sebagaimana pada rakaat pertama.

15. Membaca surah Al-Fatihah.

16. Membaca salah satu surah atau ayat dalam Al-Qur'an, dianjurkan untuk membaca surah al-Ghâsyiyah.

17. Rukuk sambil membaca tasbih: Subhaana rabbiyal 'adzimi (3x).

18. Bangun dari rukuk (Iktidal).

19. Sujud pertama.

20. Duduk di antara dua sujud;.

21. Sujud kedua.

22. Duduk tasyahud akhir.

23. Mengucapkan salam sambil memalingkan muka ke kanan dan ke kiri.***

Editor: Marzuki Manurung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x