Network
JURNAL MEDAN - Pendakwah milenial, Habib Husein Ja'far menjelaskan tentang apakah Nabi Muhammad SAW bisa dihina. Dan bagaimana sikap umat islam ketika ada oknum tertentu menghina Nabi Muhammad SAW.
Sebelum menjawab pertanyaan itu, Habib Husein Ja'far menjelaskan bahwa jangankan untuk dihina, dipuji sekalipun Nabi Muhammad SAW tidak bisa dilakukan.
“Sebelum menjawab pertanyaan itu, saya mau mengatakan bahwa jangankan untuk dihina, untuk dipuji pun Nabi muhammad SAW tidak bisa oleh kita,” ujar Habib Husein Ja'far melalui akun YouTube Jeda Nulis dikutip pada Selasa, 28 Septeber 2021.
Habib Husein Ja'far menjelaskan, suatu pagi Nabi tiba-tiba tersenyum, kemudian seorang sahabat bertanya, kenapa engkau tersenyum wahai Nabi Muhammad. Lantas, Nabi berkata bahwa aku mendapatkan kabar gembira dari Jibril dan mengabarkan bahwa seorang yang bershalawat satu kali kepadaku maka Allah SWT akan mencabut 10 kali keburukannya dan mengganti dengan 10 kali kebaikan dan menaikan 10 derajat ke sisi Allah SWT.
Dalam hadist disebutkan “Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula” HR. Ahmad.
Dari Abu Hurairah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ عَمْرٍو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا اَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا رواه مسلم
Artinya “Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali,” HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa'i.
