Network
JURNAL MEDAN - Buya Yahya menanggapi pertanyaan jamaah terkait hukum amalan Bala Rebo Wekasan atau amalan menolak bala di hari Rabu terakhir bulan Safar.
Mengutip dari unggahan kanal Youtube Al Bahjah TV, Buya Yahya mengungkapkan jika amalan bulan Safar atau Rebo Wekasan tidak memiliki petunjuk dari Nabi SAW.
Akan tetapi lanjut Buya Yahya, ada kisah seorang saleh di masa lalu yang mendapatkan ilham dari Allah SWT bahwasanya di hari itu akan akan turun penyakit.
Baca Juga: 4 Alasan Seseorang Melakukan Hijrah Total, Ini Penjelasan Ustazah Oki Setiana Dewi
Orang saleh yang tersebut memberikan nasehat kepada orang-orang agar meminta perlindungan dari Allah untuk dijauhkan dari segala penyakit.
Sejak dari situ mulailah banyak orang yang melaksanakan salat hajat dan berdoa memohon kepada Allah SWT agar terhindar dari segala marabahaya.
"Baik kalau dari Nabi SAW tidak ada, cuman kalau udah katanya ulama selagi tidak bertentangan dengan ajaran Nabi SAW tidak bisa kita katakan langsung murni bid'ah," jelas Buya Yahya.
Baca Juga: Profil Lengkap Irish Hutasoit Pemeran Marsha yang Jadi Orang ke Tiga di Love Story The Series SCTV
Menurut Buya Yahya mungkin seorang alim tersebut adalah seorang yang salah kemudian mendapatkan ilham dari Allah SWT yang mengatakan kalau hari Rabu terakhir di bulan Safar itu tidak baik.
Sehingga orang saleh tersebut meminta kepada orang-orang agar melakukan salat hajat tolak bala dan memohon perlindungan dari Allah SWT.
